[✔] [2] Untuk Rose - Kwon Hyunbin

sepuluh

"Lo mau sampai kapan ngehindar dari gue?" Hyunbin mencengkeran lengan kecil Rose agak kencang. Takut-takut cewek itu bakalan kabur-kaburan lagi.

Hyunbin beneran frustasi dengan Rose yang menjauh. Setidaknya dia dapat jawaban dan bisa memastikan untuk menjauh kalau memang Rose menolak. Kalau begini, Hyunbin merasa di gantung.

"Ehehehehe Hyunbin." Cewek itu canggung.

"Ketawa lo jelek!! Ikut gue."

"Eeeeetapi tapi tapi! Gue ada matkul!"

"Gue punya jadwal lo ya, jangan kira gue bodoh."

Yaudah, mau gimana. Rose pasrah.

Setelah akhirnya dua puluh menit perjalanan, Hyunbin memarkirkan mobilnya di sebuah kafe. Rose dan Hyunbin masuk yang mana Hyunbin masih menarik Rose. Cewek itu kakinya agak liar soalnya; bisa pergi kapan aja. Dan Hyunbin butuh jawaban.

"Rose anjir masa sih ngasih jawaban aja susah?"

"Jawaban? Jawaban apa?"

Hyunbin mencubit pipi Rose gemas banget. "Jadi gue harus ngulang dari awal?"

Mata Rose membelalak. "Jangan, gila!!"

Pipi gadis itu semerah tomat, Hyunbin terkikik pelan. Lucu soalnya lihat Rose yang kayak kutu loncat itu sekarang lagi malu-malu kucing di depannya.

Hyunbin menarik kedua telapak tangan Rose untuk di simpan di kedua pipi cowok itu. Rose deg-degan aja diliatin Hyunbin kayak gitu. Like, cowok dihadapannya ini ga pernah kayak gitu, kok sekarang jadi sosoan romantis.

"Jadi gimana? Gue suka sama lo, lo mau nggak jadi cewek gue?"

Bikin Rose salting dan diem beberapa saat. Dia menghembuskan napas dengan agak kasar, seolah lagi ujian sidang. Setelah agak tenang dan Hyunbin sabar nunggu jawaban, akhirnya terbesit sebuah ide jail melintas di kepalanya.

"Sini gue bisikin." Rose menarik kedua tangannya dan mengisyaratkan Hyunbin untuk mendekatkan telinga.

"Gue mau jadi pacar lo," balas Rose pelan tepat di telinga Hyunbin.

Rose mengecup rahang Hyunbin sebagai akhir dari jawabannya. Sontak membuat Hyunbin yang memerah sampai ke telinga sekarang.