1. Aku

45 5 0
                                    

Namaku Jihad Dirgantara terlahir dari seorang ibu yang oleh anaknya dipanggil Bunda. Juga seorang laki-laki paruh baya yang setiap pagi mandi air hangat yang oleh anaknya dipanggil Ayah. Hidup bersama kedua orang yang aku sayangi. Sejak Bunda menikah dengan Ayah. Bunda berpindah dari Bandung ke Jepang. Asal tahu saja Bundaku adalah Guru PPKn di salah satu sekolah SMA di Bandung sekaligus kepala sekolahnya. Sejak pindah ke Jepang ia berubah menjadi babysiter-ku. Sedangkan Ayahku menjadi Direktur di salah satu perusahaan Jepang yang terletak di Bandung. Karena ia dipindahkan ke Jepang maka Si Bunda juga harus meninggalkan tempat kelahirannya.

"Ayah, Ayah. Bundaku berasal dari mana?" Tanyaku ketika berumur 5 tahun
"Bundamu berasal dari Bumi." Jawabnya menahan senyuman.
"Bumi itu dimana?" Tanyaku kembali keheranan
"Di sini." Jawab Ayah dengan menunjukan ke bawah dengan jari telunjuknya.
"Kalau aku berasal dari mana?" Tanyaku
"Kalau kamu berasal Bumi juga." Jawab Ayah, Bunda tersenyum duduk di sampingku.
"Berarti aku berasal di sini juga?" Jawabku dengan menunjuk ke bawah dengan jari telunjukku.
"Iyaa." Jawab Ayah seraya Bunda tertawa terbahak-bahak sementara aku ke kecewa karena ingin berasal dari langit ketujuh seperti Ultraman.

Rasanya aku hanya perlu kebahagiaan kecil seperti itu hari ini.
"Bangun?!" Teriak Bunda membangunkanku.
"Iya iya." Jawabku dengan mata masih tertutup.
"Cepat mandi! Air hangatnya sudah Bunda siapkan di kamar mandi." Lawan Bunda tegas.
"Kalau udah mandi, Bunda mau ngomong." Timpanya spontan.
Aku bergegas pergi untuk mandi.
"Dirga." Sapanya pelan setelah aku mandi dan duduk di meja makan.
"Ya." Jawabku sopan
"Nak?" Tanyanya lagi pelan untuk memastikan
"Iya, ada apa Bun?" Tanyaku keheranan
"Bunda khawatir sama sekolah pertamamu di Jepang." Jelasnya pelan dengan menatapku.
"Jangan khawatir Bun, anakmu kan pernah ingin menjadi Ultraman, jadi kalau ada yang macam-macam yaa.." Jawabku dan tidakku lanjutkan.
"Nanti di sana kamu jangan nakal, hormat sama guru, jangan lupa berdoa sebelum belajar. Bunda percaya kalau sama Dirga mah, kan kamu Ultraman nya Bunda." Jawabnya dengan tersenyum dilanjutkan denganku yang tersenyum juga.

AffectionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang