LATE : CHAPTER I

704 96 46
                                    

L A T E

By: ANSWER95

HUNTAO KRISTAO HUNHAN

Cash : Huang Zitao, Oh Sehun, Kris Wu, Xie Luhan

Others : Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Do Kyungsoo, Kim Jongin, Zhang Yixing, Suho

Genre : Romance, Hurt, School life

Selamat membaca !!!





"Gege~"

"Yifan gege~"

Gadis cantik dengan rambut hitam panjang yang tergerai indah itu mengerucutkan bibirnya. Merasa kesal dengan kekasihnya yang sedang acuh padanya. Zitao ada dihadapannya dan dengan santainya Kris Wu malah berkutat dengan laptop dan kertas yang menurutnya tidak penting itu. Zitao membolos pelajaran dan datang kesini berniat bermanja-manja bukan diacukan seperti ini oleh kekasihnya,  sedari tadi mulutnya sudah menguap puluhan kali panggilannya juga sudah diabaikan berkali-kali.

"Tuhan, semoga Kris Wu benar-benar menjadi tuli" monolognya dengan suara malas dan diakhiri hembusan nafas bosan

"Untukmu aku rela tuli" Kris menjawab dengan nada ringan dan main-main. Matanya tidak lepas dari proposal yang sedang dia kerjakan. Tugas ini harus selesai lusa depan untuk diserahkan pada kepala sekolah kemudian akan dirapatkan untuk meminta persetujuan dewan sekolah. Ini bukan proposal main-main dan Kris harus berkonsentrasi penuh pada pekerjaannya, dia penanggungjawab acara besar ini.

Zitao mendengus, kesal dengan reaksi sang kekasih. Bibir peach yang dibubuhi lipgloss pink itu semakin mengerucut. Matanya mendelik kearah Kris seakan lewat mata dia bisa menguliti bahkan membunuh si Ketua Osis. Kaki jenjang yang terbalut Nike Force One High Boot white itu menghentak kesal, berdiri dengan suara yang menghebohkan

"Aku tidak sudi punya pacar tuli"


BRAKK

Naas pintu ruang keanggotaan Osis menjadi korban kekesalan Zitao hari ini. Kesunyian melanda pasca kepergian Zitao yang membanting pintu dengan keras. Kris mengalihkan pandangannya, menggelengkan kepalanya dan tersenyum hampir tertawa. Itu sifat Zitao, sudah alamiah tidak lebay atau alay. Anak tunggal yang dibesarkan dikeluarga super mewah memang cenderung seperti itu. Dan Kris justru merasa terhibur dengan sifat Zitao yang itu. Gadis cantik yang mengaku sudah dewasa padahal hanya badannya yang tumbuh dewasa, perilaku dan tingkahnya benar-benar sebelas duabelas dengan anak TK. Dimana lagi dia bisa mendapatkan Zitao lain yang begitu polos dan penyayang serta murah senyum itu ? Kris melanjutkan kegiatannya berkutat pada proposalnya yang belum separuh dia kerjakan, tugas ini benar-benar menguras pikiran dan waktunya. Tangannya mulai mengetik kembali dengan Kris yang samar-samar mendengar suara umpatan Zitao  .

'Sehun-ah, kau dimana ?'

DEG

Tangannya berhenti, begitu juga hembusan nafasnya yang sesaat tercekat. Kinerja otaknya sudah tidak bisa berkonsentrasi lagi. Bukan umpatan seperti sebelumya yang terdengar, melainkan satu nama yang begitu tabu ditelinga Kris Wu. OH SEHUN, sahabat Zitao.

Kris sudah berkali-kali mengatakan pada dirinya sendiri bahwa Sehun dan Zitao hanya bersahabat  teman sedari kecil bertetangga, tidak lebih. Dan berkali kali itu pula hatinya menyangkal, dia meragu. Bukan pada Zitao, tapi Sehun. Mata pria tampan selevel Brad Pitt itu yang membuatnya ragu, Kris pernah melihat pandangan mata Sehun saat bersama Zitao hampir sama dengan pandangan matanya.

LATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang