LATE : CHAPTER V

684 81 49
                                    

L A T E

By: ANSWER95

HUNTAO KRISTAO HUNHAN

Cash : Huang Zitao, Oh Sehun, Kris Wu, Xie Luhan

Others : Byun Baekhyun, Park Chanyeol, Do Kyungsoo, Kim Jongin, Zhang Yixing, Suho, etc

Genre : Romance, Hurt, School life

Selamat membaca !!

.

.

.


Hari ini untuk kedua kalinya Sehun duduk di bangku taman rumah sakit, bedanya saat ini dia duduk bersama dengan sang idola sekolah, Kris Wu. 15 menit telah berlalu dan selama itu tidak ada interaksi antar keduanya, mulut mereka rapat terkunci  enggan untuk terbuka. Baik Sehun maupun Kris lebih memilih mengamati keadaan taman yang mulai terlihat sepi karna waktu telah menunjukan pukul 5 sore, para pasien yang tadi sempat berlalu lalang telah kembali ke kamar rawat masing-masing. Langit juga mulai berubah warna menjadi jingga, pertanda pergantian malam telah dimulai.

“Aku akan mengantar Zitao pulang”

“Aku sudah menelpon supir untuk menjemput Zitao disini” Sehun berucap dengan nada khas dinginnya.

“Aku bisa mngantar-“

Sunbae” Sehun menoleh menatap Kris dengan tatapan tajamnya, dia hormat dan patuh pada Kris hanya saat disekolah dan dilapangan saja, formalitas namanya. Jika sudah diluar itu dia tidak peduli tentang tata karma dan rasa hormat yang dijunjung tinggi sang kapten sekolah itu.

“Zitao memang bodoh, childish bahkan dia lebih polos dari anak TK. Tapi bukan berarti kau bisa membodohinya seperti ini”

Mendengar itu Kris langsung menoleh dengan mata melotot kaget, sama sekali tidak mengerti dengan ucapan Sehun barusan. Dia hendak menjawab, namun Sehun sudah lebih dulu berbicara

”Apa yang kau katakan pada Zitao sampai dia berani datang kemari dan menemui Luhan bahkan sampai meminta pertemanan ?  Apa yang kau sembunyikan ?’’

“Aku hanya tidak ingin dia bermusuhan dengan Luhan atau siapapun”

“Lalu untuk apa kau kemari ? Menjenguk Luhan ? Lucu sekali” Sehun mencibir, merasa sangat lucu jika itu memang alasan kedatangan Kris kemari.

“Menemuimu” Kris menjawab dengan jeda waktu yang lumayan lama.

“HAHAHA”

Sehun tertawa terpingkal-pingkal mendengar jawaban sang kapten, tawanya terdengar seperti ejekan ditelinga Kris Wu yang menandangnya dengan alis terangkat ”Menemuiku ? Hahaha~ berapa kalipun aku mendengarnya ini sungguh menggelikan Kris Wu”

“Aku tidak sedang bercanda”

“Aku juga”

”Kau tertawa”

“Apa tawaku seperti candaan ?”

“Itu sindiran”

Sehun tidak menjawab, dia malas jika harus terus menerus berdebat dengan ketua osisnya ini. Dan dia juga membenci bentuk percapakan yang basi-basi “Jadi, apa yang membawamu kemari ?”

“Memastikan”

“Tentang ?”

“Zitao dan perasaannya”

LATETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang