01. Beauty and the Vamp's

57 25 23
                                    

Typo.

'Kamu adalah bagian terindah dari hujan, yang membuatku betah berlama lama tanpa perlu mengatur tujuan,-'

-,boycandra quotes,-

Rima's point of view

"Sudah waktunya pulang Rim?" Seru Leo rekan kerja part time di cafe tempat ku bekerja.

Kulihat jam tanganku, 22.30 Newyork. waktunya pulang.

"Oh iya, terima kasih ya, Leo" kataku sambil tersenyum manis.

"Sama sama, mau kuantarkan pulang?"

"Tidak usah, apartemen kita kan tidak searah. Lagipula ini sudah hampir larut malam, jadi kamu duluan saja"

Terlihat dia hendak protes, cepat cepat aku menyahut "sudah, tidak apa-apa" sambil tersenyum manis. Lagi.

"Ya sudah, aku duluan ya. Ingat, jangan melewati 'gang' itu , mengerti?" Peringatnya kepadaku dan kusambut dengan anggukan dan acungan jempol sambil berucap, "OKE!"

Setelah Leo pergi aku langsung bergegas ke toilet untuk cuci muka dan berganti pakaian. Kubereskan barang barangku kedalam Sling bag merah maroonku.

Teman temanku sudah pada pulang ternyata. Tinggal aku dan Catherine yang sedang menyapu lantai dan Brian yang sepertinya sudah siap untuk pulang sepertiku. Brian dan Catherine sudah 2 tahun pacaran, kabarnya akhir tahun ini mereka akan maju ke jenjang yang lebih serius, yup Pernikahan.

"Malam Cath, belom kelar kerjaannya?" Sapaku ke Catherine ramah.

"Iya nih rim, hari ini rame banget ya?" Keluhnya sambil terus menyapu.

"Iya. Ohya, bu bos mana Cath? Mau pamit nih"

" Di dalem. Jangan deh, langsung pulang aja. Bu bos lagi sensi, kata bu bos kita langsung pulang aja"

"Oh, oke deh, Rima pulang duluan ya Cath"

"Oke, hati hati. Jangan lewat 'gang' itu, bahaya"

"Iya iya, daah" seruku dengan lambaian tangan dan dibalas dengan lambaian tangan juga.

"Daah Bri, dijagain ya Cath-nya" Brian orangnya kalem jadi cuman senyum dan anggukan kepala saja.

"Rima" panggil Brian.

"Ya Bri?"

"Jangan lewati 'gang' itu" kata Brian serius dan kubalas dengan senyuman.

Diluar sepi. Iyalah ini sudah pukul sebelas malam, orang gila mana yang mau keliaran di tengah malam begini. Dingin lagi, dan bodohnya aku lupa membawa jaket.

Oh iya. Apakah kalian tidak penasaran apa yang dimaksud gang oleh teman temanku tadi?

Baiklah akan aku ceritakan. Sebenarnya gang yang dimaksud itu bukanlah seperti tempat yang kalian pikirkan.

Gang itu adalah sebuah jembatan. Iya jembatan.

Jembatan besar dengan sungai mengalir deras dibawahnya. Airnya jernih, bahkan bunga bunga liar yang tumbuh disekitarnya pun cantik-cantik. Udaranya sangat sejuk di pagi hari, tidak heran kalau saat aku berangkat bekerja banyak orang mengunjungi tempat itu untuk sekedar refreshing.

Tapi, suasananya sangat berbeda saat malam hari. Tempat itu dikabarkan sangat menyeramkan dikala tengah malam. Suasana berubah drastis, dingin dan mencekam. Tidak ada satu orangpun yang berani melewati jembatan itu karena siapapun yang melintasi jembatan itu pada malam hari maka mereka akan tewas dengan menggenaskan, kabarnya lagi darah mereka dihisap habis oleh vampir dengan tubuh dikoyak koyak. Sering terdengar Auman serigala disekitar jembatan, padahal lokasinya jauh dari hutan.

Rima's magicTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang