awal

188 11 3
                                    

Semua jalan hidup yang ada memiliki tujuan yang sama bukan? Lalu mengapa Tuhan membuat jalan hidup penuh liku yang harus manusia lewati?

🖇

Cahaya di pagi hari yang menerobos melalui celah jendela seoalah tak menyadarkan seorang gadis yang tengah terlelap menikmati mimpinya.

Hingga suara alarm yang berdering terus menerus itu memekakkan telinganya dan mau tak mau mulai membuka matanya.

"Ganggu banget sih ni alarm. Minta di banting lagi nih,untung masih baik gue pagi ini"
Gerutu gadis itu sambil menyingkap selimutnya dan bergegas mematikan alarmnya. Yah hari ini nyawa alarm itu masih beruntung,lantaran sudah berapa puluh alarm yang sudah ia pecahkan di setiap alarm itu membangunkanya.

Begitulah Amanda Alvira Rawles seorang gadis bertubuh ramping dengan rambut yang tegerai panjang serta paras yang menawan.
Amanda adalah anak dari kalangan yang berada. Bisa di bilang dia termasuk gadis yang cukup beruntung, mempunyai keluarga yang harmonis, anak dari keluarga yang berkecukupan, dan selain itu dia juga kekasih dari seorang cowok yang super ganteng idaman cewek-cewek di sekolah.

***


Amanda berjalan tergopoh-gopoh menuruni tangga lantaran jam yang sudah menunjukkan pukul 06:30 pagi.

"Ma,pa Manda berangkat dulu ya" katanya sambil mengambil roti tanpa selai itu di meja makan.

Mama dan papanya yang sedang menikmati sarapan pun tergeleng-geleng melihat kelakuan sang anak semata wayangnya yang terlihat acak-acakan dengan tas ransel yang hanya di sampirkan di lengan kanan nya dan rambut yang sedikat acak-acakan.

"Kamu gak sarapan dulu ,kok buru-buru banget sih" sahut sang papa,Rizal.

"Gak usah pa udah telat. Nichol udah nunggu di depan" ucapnya sambil menyalimi sang papa,juga mamanya.

"Manda, kancing baju kamu tuh dibenerin dulu" teriak sang mama lantaran Amanda sudah berlari keluar.

"Iya maaa" balas teriak Amanda dari luar.

🖇

Amanda berlari keluar dari rumah dan bergegas menuju mobil Nichol yang sudah berada di halaman rumahnya.

Amanda langsung membuka pintu mobil yang di dalamnya sudah ada Nichol yang menunggunya dengan wajah sedikit bete.
Mungkin karena sudah bosan menjemput Amanda yang tidak pernah tepat waktu. Sedangkan hari ini adalah hari Senin yang itu artinya sekarang waktunya upacara dan biasanya pukul 06:45 gerbang sekolah sudah di tutup.

"Maaf ya Nic, aku telat" Ucap Amanda sambil mengatur nafasnya karena sejak tadi berlari-lari

"15 menit lagi masuk. Dan itu artinya aku di hukum lagi gara-gara kamu" ucap Nichol datar dan mulai menjalankan mobilnya

"Iya-iya maaf. Janji ini yang terakhir" Ucap Manda sambil mengangkat tangannya membentuk huruf V .

***

Mobil Jazz berwarna merah itu berhenti di depan gerbang sekolah. Dan benar saja, gerbang sudah di tutup dan di dalam terlihat bahwa upacara sudah di mulai. Nichol pun akhirnya mbelokkan mobilnya dan memarkirkan mobil merahnya di sebelah gedung sekolah.

"Telat kan" Ucap Nichol sedikit kesal

"Iya udah ayo cepet keluar Nic" Ucap Amanda sembari membuka pintu mobil

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Not Perfect Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang