Persimpangan

Selagi di persimpangan

Satu sama lain?

Ya, satu sama lain, itu adalah harapanku, dengan kata lain, kita terhibur satu sama lain, lalu saling menyerahkan hati. kenyataannya, hanya hatiku yang ku berikan, tanpa pernah menerima kepercayaan untuk menjaga hatimu. Pada akhirnya, aku adalah satu-satunya yang terjatuh.

Aku adalah seorang yang sedang dinanti oleh seseorang diujung persimpangan sebelah kanan. Tetapi tidak sengaja bertemu denganmu di tengah persimpangan ini.

Dia menantiku, tapi kita asik menghabiskan waktu di persimpangan tanpa pernah membicarakan arah mana yang akan kita lalui, bersama, iya, berdua.

Di persimpangan dengan kepura-puraan, tak peduli akhir dari simpangan ini, aku tak peduli arah mana yang kau tuju, selama kita masih bersama di persimpangan ini, lega rasanya mendengar tawamu, mendengar keluhmu, dan menghiburmu saat sepi.