Suara tetesan air menyadarkanku dari lamunanku.
Aku langsung beranjak dari tempat tidur dan berjalan menuju kamar mandi yang berada di kamarku juga untuk mencuci muka dan menggosok gigi, setelah itu aku duduk di kursi yang berada di balkon kamarku.
Matahari sudah mulai menunjukkan sinarnya yang membuatku mengernyitkan mata, ku ambil ponselku di samping kasur, dan kembali duduk di kursi balkonKubalas pesan pesan yang menurutku penting, ya walaupun hanya beberapa, selebihnya hanya aku baca, menurutku itu tidak penting.
"Malam, sekar"- just read
"Selamat tidur"- just read
Yup, pesan itu sebenarnya sengaja dibiarkan dari tadi malam~~~
"Kar, PR biologi kayak gimana si?"- "tinggal disalin kok dari buku paket ke buku catatan"
"Pagi sekar"- "hai"
"Heh bangun"- "udah dong"
Dia masih membuka line nya yang penuh dengan notif, ada yang dari grup grup tidak jelas yang temannya buat, ada grup kelompok pelajaran, dan beberapa personal chat yang selalu ia biarkan jika tidak penting.-Sekar Naisha Lynelle-
Tidak tidak, ini bukan kisah tentang perempuan yang hidupnya membosankan dan cuek, tetapi, liat saja nanti.~~~
"Masak apa mih?" Tanya lelaki yang mempunyai bulu mata yang lentik itu,
Sevano Reyhan, adiknya sekar yang tingginya tidak berbeda jauh dari kakak kedua nya itu.
Mempunyai alis tebal, hidung mancung, banyak yang menyukai adiknya sekar itu walaupun dia masih kelas 1 sma.Iya, kakak kedua, karena sekar mempunyai satu kakak kandung lagi yang sedang kuliah di salah satu universitas terkenal dan lumayan bergengsi di Bandung, mengambil jurusan psikolog.
Savina Lynelle namanya, indah kan? Persis seperti parasnya, rambutnya indah, bulu matanya lentik, alisnya lumayan tebal.Kakaknya cantik, adiknya tampan, udah kebayang belum pemeran utamanya bagaimana?
Tidak perlu disebutkan, tapi dipastikan, jika kaum hawa melihatnya pasti iri."Udang goreng tepung, sama sup ayam, sesuai request kakakmu tadi malem"
mamahnya menjawab sambil menggoreng udang yang sudah diberi tepung."Wahh enak banget kayaknya, yaudah vano siap siap dulu ah pengen keluar"
Mamahnya mengernyitkan dahi
"loh? Ini kan hari sabtu? Emang mau ngapain ke sekolah?"
"Yehh kan vano mau jalan sama temen" sambil mengambil beberapa snacks di kulkas.
"Minta bekel dong mah, mau nonton" lanjut vano yang nyengir nyengir supaya diizinkan"Iya deh nanti mamah kasih, panggil kakak kamu dulu tuh suruh sarapan"
Vano menaiki anak tangga itu satu persatu, sambil membawa camilan yang ia ambil dari kulkas tadi
"Yaelah masih aja galau, udah napa, sarapan dulu sana, udah mamah masakin"Sekar melempar salah satu bantal yang ada di kasurnya "kalo mau masuk ketuk pintu dulu makanya, gak sopan"
"Lah, lo juga kalo masuk ga pernah ketok pintu, sialan"
Sekar merebut snack yang vano bawa
"Gak sopan juga ya lo, maen ambil punya gua aja"~
Hey? Masih ingat saya? Iya yang sebulan lalu kamu tinggal pergi
Berat banget kamu ngasih kerinduanPergi sih gapapa, tapi kan gak selamanya juga
7 Januari-Sekar
Yang masih mencintaimu

KAMU SEDANG MEMBACA
Melody Vibes
Novela Juvenil"Melody is life. But melody incomplete if there's no love. " - Gio Mavendra "Bahkan mencintai diriku saja aku belum bisa" - Sekar Lynelle