His Name

32 9 3
                                    

Reva POV
Hashhh kenapa cobak hidup gue selalu ada masalah. Apalagi sejak si anak aneh itu dateng. Mana gatau lagi sapa namanya.

Dan agaknya dia bakal sekelas ama gue. Karena tadi kan dia yang narik pintu sampe akhirnya gue jatoh.

Gue menatap langit yang cuacanya agak mendung.

Ya memang sekarang itu jaman musim yang ekstrem.

Pagi panas , siang hujan atau bahkan sebaliknya.

Gue segera beranjak menuju sofa yang diduduki anak aneh tadi. Dan menempelkan headset ke telingaku yang mengalunkan lagu kesukaanku.

Hold Me Thight.

Lagu milik BTS. Suara berat milik kim taehyung adalah favoritku. Dan tak sadar aku pun tertidur dibawah alunan musik yang melow itu.

Beberapa menit kemudian..
Kurasakan ada yang mengambil headset dan aku pun terbangun melihat siapa yang berada disamping ku dan utu membuatku sedikit terkejut,atau bahkan sangat terkejut.

Kemal. Sahabatku sedari sd, atau mungkin hanya dia yang mengnganggap kita sahabat? Entahlah.

Dia tersenyum tipis dan berucap " Ngga baik kalo tidur pakr headset, bisa budek entar" aku tersenyum meremehkan " Gue juga gatau kali kalo gue bakal ketiduran kayak gini" jawabku santai.

"Lo lagi ada masalah?" tebaknya, aku hanya tersenyum tipis. "Kok lo tau?" jawabku "Lo ngga berubah dari dulu va,selalu njadiin musik pelampiasan" jawab kemal santai.

"Kayak sok kenal gue aja lo" aku menjawab datar. "Kan gue sahabat lo" jawabnya santai.

Aku menghadap kearahnya dengan menaikkan sebelah alisku. "Lo emang sahabat gue dari sd,tapi lo nyadar ga? Sikap lo berubah mal,dulu lo cuman anak sd ingusan,dan kemal yang aku kenal sekarang? Gue ngerasa asing sama lo" jawabku dengan menahan amarah.

Kemal mulai berubah menjadi seorang badboy sejak menginjakkan kakinya di sma ini. Kemal menjadi anak yang suka bolos pelajaran,ngerokok,bahkan balap liar yang membuatku merasa aku bukan mengenal kemalku yang dulu,melainkan orang asing yang berwajah mirip kemal. Tapi kenyataannya dia memang kemal.

"Lo ngga tau penyebab gue berubah jadi jangan sok lo kayak tau segalanya" ucapnya datar.

"Entahlah terserah lo,gue lagi gamau debat" ucapku berdiri dan segera meninggalkan kemal.

'Bahkan lo ninggalin gue,padahal gue uda berusaha buat ngga nyimpen luka ini sendiri, tapi sepertinya lo emang ngga peka va' batin Kemal dalam hati sambil menatap punggung Reva yang perlahan menghilang.

****
Dikelas.

"Napa lo ada dibangku Naera???" tanya Reva emosi.

"Gue disuruh duduk disini" jawabnya datar.

"Tapi entar Naera duduk sama sapaa" jawabku emosi lagi,pasalnya lawan yang aku ajak bicara adalah anak aneh yang tadi aku temui di rooftop dan membuat hari hariku menjadi sial. Aku tidak tahu namanya.

"Ya mana gue tau" jawabnya acuh.

Setelah itu guru olahraga memasuki kelas dan membuatku bertanya tanya. Bukannya pelajaran olahraga telah usai?

"Reva dan Kelvin bisa maju kedepan?" aku hanya melongo dan bertanya tanya kenapa aku dipanggil? Dan ya aku hanya bisa pasrah dan mendatangi guru olahraga tersebut. Ternyata anak aneh ini juga dipanggil. Dan ya aku baru inget satu hal.

Gue gak ikut pelajaran olahraga. Mampus.

****
Pak Faid memberikanku dan anak aneh itu hukuman,karena tidak mengikuti pelajaran olahraga itu. Tidak berat,tapi menyelbalkan. Karena aku harus mengerjakannya dengan anak aneh ini.

Membuat makalah minim 10 halaman tentang olahraga apapun.

Mudah bukan? Sangat mudah jika copas gugel,tapi kenyataannya? Harus bikin sendiri dan harus sama anak aneh itu. Ok Reva anak yang sabar kok :)).

Dan satu hal yang bikin gue terkejut.

"Nama gue Kelvin" ucapnya dengan nada datar seolah dia dapat membaca pikiranku dan meninggalkanku yang membeku didepan kelas dan menjawab

"Sapa juga yang tanya" jawabku kesal. Tapi dalam hati aku berucap.

'Namanya Kelvin'.

****
Maafkan author yang baru bisa apdet lagi dikarenakan saya sudah kembali dari masa vakum saya.. Butuh vote 20+ bakal lanjut!! Janjii

You're Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang