Meet Him

34 8 1
                                    

Bel pulang sekolah pun berbunyi...

Aku mau jujur kalo sekerang kukesepian karena Naera tidak masuk. Ya,tidak ada yang bisa diajak bercurhat ria saat jam pelajaran kosong. Hanya ada di dingin Kelvin yang ada disebelahku saat ini.

"Va,minta no lo" ucapnya tiba tiba

"Hah?buat apa?" tanyaku penasaran

"Lo lupa? OR" jawabnya

"Ohh emang tipe orang kayak lo mau ngerjain beginian?" tanyaku.

"Terpaksa" jawab Kelvin sambil mengambil hpku yang tergeletak diatas meja. Setelah itu dia menyimpan kontakku dan menelfon hpnya.

"Entar gue info" ucap Kelvin datar dan langsung meninggalkanku.

'Ada cowok model kayak dia' batinku dan segera berkemas

****
"Vava... Rereee... Revaa" panggil sesorang di depan pintu kelasku. Aku sudah dapat menebaknya,siapa yang memanggilku. Siapa lagi kalau bukan si Yanuar.

Beberapa temanku yang masih berada dikelas menatap kagum seorang Naufal Yanuar Adipratama yang terlihat kesan badboynya,baju dikeluarin,dasi terlihat acak acakan,begitu juga rambutnya,jangan lupakan sepatu nike bewarna biru yang benar benar melanggar aturan. Karena sekolah ini diwajibkan memakai sepatu fantofel,tetapi itu tidak berlaku untuk Yanuar.

Dia terlihat menyebalkan.

"Napa lo kesini?" tanyaku malas dan Yanuar menuju ke bangkuku

"Temenin yuk" jawabnya sambil nyengir

"Kemana?" tanyaku

"Biasa"

"Ogahh,cari yang lain aja,gue sibuk" ucapku tidak menanggapi dan bergegas meninggalkan Yanuar.

"Ayolahh ada kaset vidio game terbaru nii" ajaknya lagi sambil mengejarku. Alu pun menghentikan langkahku dan kembali menjawab.

"Ogah ya ogah yan,sewot amat ngalahin ibu kos yang nagih utang" jawabku ketus dan kembali berjalan.

Yanuar tidak menyerah dan kembali menyejajar kan langkahnya denganku.

"Entar siapa yang nganterin lo pulang? Kalo bukan gue yang nganter? Abang lo kan ada jadwal bimbel pulangnya sore" tanyanya dengan nada meremehkanku

"Gue punya kaki,kan gue juga bisa jalan sampe halte"

"Emang jam segini mau panas panasan? Entar lo item loo,uda item tambah item lagi,eh bisa bisa gosong lo" ucap Yanuar sadis

"Emang lo kira gue orang Afrika? Jalan dikit ngga buat item kalii" jawabku ketus

"Emang uang lo cukup?"

"Ngga tau,mung uang gue tinggal 4000" ucapku santai

"Lah naik bis harganya berapa?" tanyanya

"Entah lupa gue"

"Kalo ngga cukup uang lo gimana? Mbayar pake apa lo?" Yanuar meremehkanku lagi.

"Pake daun" jawabku malas

"Emang bisa?" tanyanya dan raut mukanya berubah menjadi berpikir.

"Ya ngga lah bodoh,iss gue jalan aja sampe rumah daripada nemenin lo ke mall,bye" ucapku final dan meninggalkan Yanuar didepan tempat parkir.

-Lo emang beda sama kebanyakan cewek Va- Yanuar

****
'Masih jauh ni rumah gue' batinku

Yanuar emang gapeka,anjir tu anak emang untung sayang,sayang sebagai sahabat maksudnya.

You're Not AloneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang