Prolog

308 14 1
                                    

"Apakah kita akan berpisah sekarang Zam?" tanya Qiya

"Iya ayahku harus menyelesaikan bisnisnya diluar kota, maaf ini terlalu mendadak karena masih kecil, ibuku tidak tega menitipkanku pada bude."

"Berjanjilah padaku untuk selalu mengirim kabar, OK?"

"Tapi aku tidak punya komputer."

"Aku punya" sahut Jenni

"Baguslah kau bisa pakai komputer Jenni untuk mengabariku"

"Zam ayo sudah waktunya kita berangkat" panggil ayahnya

"Baiklah, bye Jenni bye Qiya" Zam mencium pipi Qiya sambil berlari menuju bis yang Ia tumpangi.

"Miss you Zam" dalam benak Jenni

Pertemanan yang belum selesai antara mereka bertiga.Pertemanan yang harus menahan rindu satu sama lain.Pertemanan yang hanya menggunakan komputer untuk saling bertukar kabar.

To : Qiya Natalic

Qiya, Aku sudah sampai ditempat tinggalku. Aku akan menceritakan semuanya padamu. Aku akan senang sekali jika kamu menanggapinya.

From : Zam









Hi gaes, aku masih sangat pemula untuk menulis novel, jadi maafkan kalau ada alur yang mungkin terlihat sama, but trust me everyone has a different version. Keep on reading gaes (;

Maukah kau berteman denganku? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang