Sesuatu yang ada dihadapannya membuat mulutnya terbuka begitu lebar.
Tak percaya apa yang terjadi, sesuatu yang diluar nalar manusia.
Sesuatu yang bahkan tak pernah mengusik kehidupannya, bahkan tak pernah terbayang dalam benaknya.
Sesutu yang biasanya ia hanya baca dalam buku dan lihat dalam film fantasi, saat ini berada tepat dihadapannya.
Satu sosok yang memiliki aura sangat mengerikan, sangat beda dengan apa yang diceritakan di buku.
Ya, itu adalah makhluk yang siapapun akan tahu hanya saja mereka tahu itu hanya khayalan si pengarang, tak tahu bahwa makhluk itu memang ada.Vampire.
Sosok yang dikenal sebagai penghisap darah, makhluk yang hanya ada dalam cerita fantasi.
Namun sekarang ada dihadapannya, matanya merah menyala, taring tajam dan runcing.
Darah pekat diujung bibirnya, tubuhnya kurus kering tanpa darah, kulitnya pucat.
Jika dia mengingat apa yang ada dicerita maka ekspektasi itu sangat jauh dari kenyataan dihadapannya. Karena yang ia tahu Vampire adalah makhluk yang bagus rupanya dan kuat penampakannya.Sinar rembulan remang-remang masuk kedalam jendela yang terbuka membuat kilatan pada mata merah pekat bagai darah.
Tirainya bergoyang terhembus angin,siluet tubuh yang mengerikan membuatnya gemetar.Lucas Karsten Vedirson
Pria 19 tahun yang tak pernah percaya terhadap cerita fiksi, fantasi, dan jauh dari imajinasi. Berhadapan dengan sosok monster yang diyakininya bernama Vampire.
Rasa takutnya membuat tubuhnya menggigil dan gemetar. Perasaan yang tak karuan seakan dia merasa dia akan mati beberapa detik kemudian.
.
.
.
.
Tes..Darah mulai merembes dari mulut si Vampire, mengotori lantai kayu.
Srett..
srett..Si Vampire berjalan dengan terseok mengerikan.
Itu membuat Lucas berkaca, rasa takutnya membuatnya cengeng dan mengeluarkan air mata,padahal dia adalah pria jantan.
Si Vampire mulai mendekat taringnya sudah siap untuk menghisap darah.
Lucas merapatkan punggungnya kedinding, sudah tak bisa lagi berkelit bukannya ia tak bisa melawan hanya saja ini sesuatu yang tak memungkinkan . Lucas sedang dalam kondisi terburuk dalam hidupnya dengan keringat dingin, detak jantung yang tak karuan dan air mata yang keluar begitu saja.Lucas tak bisa apa-apa dia tahu apapun yang dia lakukan ia akan mati...
Hrrrgggghhh
Suara si Vampire yang tak jelas membuatnya semakin meremang.
Lucas memejamkan matanya.
Wusshhhhh
Indra pendengarannya menangkap suara angin dari jendela. Masih tak berani membuka mata.
Lucas merasa heran karena seharusnya ia sudah merasa sakit dilehernya sekarang, namun tidak, sedikitpun ia tak merasakan keeberadaan Vampire itu didekatnya.
'Aneh.'
Lucas membatin.
Sedikit demi sedikit ia mengumpulkan keberanian untuk membuka matanya yang terpejam rapat.
.
.
.
Tubuh tinggi dengan jubah hitam, rambut hitam.
Lucas tak melihat wajahnya karena yang ia lihat adalah bagian belakang orang itu.Yang lebih mengejutkan adalah saat tangan sosok misterius itu tengah mencekik si Vampire.
Itu yang membuat Lucas terkejut dan tak bisa berkata apa-apa."Makhluk hina! Enyahlah!."
Katanya dan entah bagaimana caranya kepala si Vampire dengan hanya cekikan dari sosok misterius itu ,darahnya terlihat begitu pekat dan tersebar ke penjuru ruangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Secret Important
FantasyAku tak berbohong, tapi sesuatu yang ku anggap tak pernah ada itu benar-benar ada. "Berapa lama aku harus menyimpan rahasia ini? 100 tahun? 1000 tahun?." -LKV "Ya...sampai kau mati."