"Kamu kenapa Ar?" Deri mengatakan kalimat itu lagi. Tapi sebelum aku sempat menjawabnya, tiba-tiba semua gelap.
"Ar.. Ar..". " Arsel pilopart... Arsel...". "Uuh.. aku dimana?". Tanyaku. " Kau ada di kamarmu, tadi kamu pingsang. Ada masalah Ar?" Deri cemas. "Tadi... wa..". " Wa apa?". "Eh... nggak". Meski dia sahabatku, tapi cerita ini tidak boleh tersebar, apalagi kalau dia mulut ember. " Yaudah kalau kamu tidak mau beri tau. Aku gak akan beritau". Deri nyengir. "Beritau apaan?". "Au ah". Lama-lama ini anak ngeselin juga. " Jelasin dulu kenapa kamu pingsang." Paksa Deri. "Jadi gini, tadi itu ada wa... wa... wakakatu". aku kepaksa bohong. " Wakakatu?". "Burung legendari itu loh...". " Ohh... yang ada di google itukan?". Entah kenapa, tapi dia percaya aja sama begituan. "Sekarang ceritakan apa cerita yang mau kau ceritakan kepadaku." TSPAku keluar. "Baik-baik, jangan mengeluarkan tatapan itu."
"Orang tuamu ada?". Tanya Deriklimaks. " Gak ada". Jawabku singkat. "Sudah berapa lama mereka belum pulang?". " Ada 5 Bulanan, emang kenapa?". "Jadi gini, ada kabar kalau kapal A-704 Menghilang dari radar. Beberapa orang yang selamat mengatakan ada hewan aneh sebelum kapal itu tenggelam. Merak bilang hewang itu seperti Kelelawar, tapi mengapa mereka di laut?". Ceritanya Deri cukup seram. " Lalu. apa hubungannya denganku?". Tanyaku sedikit kesal. "Emm....". Deri ragu
" Apa Der? Kenapa kau terlihat panik?"Akupun mulai panik. "Tapi janji, kau jangan pingsan lagi." Deri menghela napas. "Ayah dan Ibumu menumpangi kapal itu untuk pulang".
===🌳===
KAMU SEDANG MEMBACA
Pohon Terakhir
FantasyApa yang akan kamu lakukan bila hidupu seperti Arsel? Hidup di rumah megah super mewah yang hanya ditinggali oleh dirinya? Tapi anehnya, Arsel tidak pernah kesepian. Siapa yang menemaninya? Dan kenapa ia tinggal di rumah sendirian? Ini benar-benar m...