Story One - Chapter 03 : Annoying

298 46 21
                                    

Story by : Higitsune
Pairing (this chap) : JohnJae
Disclaimer : hanya cerita ini dan Johnny Seo yg saya miliki
Warnings : AU, saya coba angst tapi kalo gak kerasa ya maaf

.
.
.

Suara gelak tawa dua pemuda menjadi musik bagi Johnny yang terdiam bagai patung hanya digunakan sebagai pajangan, setidaknya patung pun masih dianggap karya seni ketika orang sekitar mengapresiasi keindahannya. Tapi Johnny tidak, ia justru bagaikan tak kasat mata dan dilupakan, bahkan oleh sahabatnya sendiri.

Johnny melirik sekilas, tepat beradu pandang dengan manik kelam pemuda manis bersurai cokelat bergelombang, tersenyum malu lalu memutus kontak mata dengan segera. Johnny menghela nafas, kentara sekali bahwa pemuda didepannya, aka Jung Jaehyun--adik tingkat Doyoung ketika kuliah--sangat menyukainya, mencintainya bahkan. Yah mereka memang saling mengenal melalui Doyoung, bahkan awal mereka bertemu Jaehyun adalah pemuda yang sangat pemalu.

Saat itu musim panas bulan Juli, karena sudah hampir memasuki semester akhir Johnny mau tidak mau harus disibukkan dengan perencanaan membuat skripsi. Ia sangat penat, dimulai dari mencari bahan kajian, daftar orang-orang yang bisa diwawancara, dan kemungkinan lokasi yang pas dengan tema skripsinya. Bahkan karena efek terlalu lelah tersebut ia jadi curhat hampir setiap minggu dengan dosen pembimbingnya.

"You need a rest Johnny boy. Get a vacation or something."

And that's exactly what he do.

Bertemu dengan sahabat sekaligus orang yang dicintainya, Kim Doyoung. Hanya dengan melihat pemuda cantik itu seorang cukup bagi Johnny untuk melepas penat. Kecuali, jika Kim Doyoung datang bersama pemuda manis lainnya memamerkan dimple di pipi ketika senyuman merekah di wajah tanpa cacat miliknya. Di pertemuan singkat itulah mendadak Johnny iri, bagaimana bisa laki-laki memiliki kulit sepucat itu? Bahkan Doyoung pun kalah.

Jung Jaehyun, pemuda itu memperkenalkan diri. Suaranya sedikit berat namun begitu manja ketika menyapa gendang telinga, begitu lembut mengingatkan Johnny pada ibunya saat menyanyikan lagu pengantar tidur, dan ia sangat menyukai itu.

Kali pertama, Johnny tidak pernah mempersalahkan kehadiran Jaehyun diantara dirinya dan Doyoung, lagipula pemuda bermarga Jung itu dibalik sifat pemalunya sebenarnya adalah orang yang sangat mudah diajak bercanda, selalu tertawa pada joke garing Johnny--yang mana justru sangat dibenci oleh Doyoung--dan pintar memasak. Ini yang paling penting, berhubung kemampuan memasak Johnny hanya sebatas menggoreng apapun, dan Doyoung yang selalu mencampur apapun. Alhasil keberadaan Jaehyun bagaikan dermawan yang hobi memberi santunan pada fakir miskin bagi keduanya. Malaikat.

Hingga lambat laun mereka dekat dan semakin dekat. Doyoung orang yang cukup sibuk, selain kuliah sahabatnya juga mengikuti banyak pelajaran etika, maklum orang kaya, jadilah terkadang hanya ada Johnny dan Jaehyun untuk menikmati waktu bersama. Lalu disaat itulah awal bencana bermula.

Jaehyun menampakkan gerak gerik seolah tertarik padanya, Johnny tau--sangat tau--bahwa dirinya itu baik hati murah senyum. Tidak hanya perempuan, laki-laki, tua ataupun muda selalu tertarik padanya karena sikap gentleman yang selalu di umbarnya. Doyoung pernah berkata,

"Kau seperti warna beige hyung, baik pada semua orang tapi tidak ada yang spesial. Kalau kau teruskan orang bisa salah paham."

Mungkin inilah karma yang ia dapatkan, karena perhatian berlebih yang ia utarakan, hati seorang pemuda harus siap ia patahkan. Atau mungkin memang itulah yang ada dipikiran Johnny awalnya, karena bahkan setelah dengan tegas Johnny mengatakan dirinya tidak tertarik pada Jaehyun dengan cara yang sama, pemuda itu bersikukuh tetap akan mencintainya. Johnny menghela nafas, ia tidak bisa protes, karena baik Jaehyun dan Johnny, mereka berada di satu kapal yang sama. Mencintai tanpa dicintai.

One Sided - Series of Broken HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang