Hari bersamanya

57 5 1
                                    

Kini hari ku terasa sangat berbeda dengan adanya dia di setiap pagiku.

Setelah MOS ini adalah masa kita memilih kelas MIPA atau kelas IPS aku memilih MIPA sedangkan Ritma memilih IPS . Aku sangat bersyukur karena aku mendapat kelas unggulan di sekolah terfavoritku.

Pagi itu aku berangkat bersama saudaraku , yang bernama Devi. Seperti biasa selalu berangkat denganku semenjak ibunya menyuruhku. Sampai disekolah aku melihatnya di kelas lantai paling atas karena kelas IPS terletak di lantai paling atas. Aku bergegas berjalan kekelas karena aku telah mendengar komando sembahyang yang di umumkan osis. Setelah sembahyang aku mendapat pelajaran pertamaku yang ternyata sangat sangat membosankan karena gurunya konyol + annoying banget. Jam yang ada di dinding depan tembok di antara papan tulis itu.

"Lama amat yak?" Kataku kepada Devi yang selain teman berangkat dan juga teman sebangku-ku.
Dia hanya tersenyum dan juga tertawa kecil. Aku mulai lelah menunggu. Tepat 15menit sebelum istirahat guru itu pun keluar dari kelas. Huft finally. Setelah 15 menit, bel istirahat pertama pun berbunyi,Aku dan temanku langsung pergi ke kantin untuk membeli beberapa makanan.

Aku membawa beberapa makanan kekelas ku. Aku pun segera makan dan bersiap untuk bertempur dengan pelajaran MATEMATIKA PEMINATAN. Karena aku anak MIPA jadinya aku dapet dua matematika. Jadi pelajaran pertama kali yaitu tentang eksponen, tentang kuadrat kuadrat gitu deh. Jujur aku juga gak terlalu suka matematika. Beberapa jam setelah itu, bel istirahat berbunyi .Aku mempunyai pikiran untuk mencarinya dikelas . Segera aku menuju lantai atas dan mencarinya di kelas paling pojok. "Hey,kamu lagi ngapain nih ,kayaknya seru." Kataku sambil menghampirinya. " Eh loga , ngga ada ngapain kok." Kata Ritma . Kami mengobrol beberapa saat. Tak lama bel masuk berbunyi . Aku pun kembali kekelas dan belajar. Dan saat aku sadar ini adalah jam terakhir menjelang pulang yeayyyy. Setelah 90 menit, bel pulang berbunyi. Aku dan saudaraku devi menuju ke lantai bawah untuk menunggu motor yang ku parkir agak ditengah. Aku melihat Ritma yang turun dari tangga. Segera ku hampiri "Kamu pulang sama siapa?" Kataku. "Ini sama temenku, aku duluan ya daa." Katanya sambil menyusul temannya yang sudah berjalan didepannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 18, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta LogaritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang