Mencoba Berani

132 9 4
                                    

Setelah sekian lama aku menyimpan rasa aku memberanikan diri untuk menyampaikannya kepada Ritma. Karena ini merupakan cinta pertamaku ,aku hanya berani mengungkapkan perasaanku melalui chat

 Karena ini merupakan cinta pertamaku ,aku hanya berani mengungkapkan perasaanku melalui chat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya sungguh lega udah bisa ngungkapin semua itu ke Ritma

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rasanya sungguh lega udah bisa ngungkapin semua itu ke Ritma. 2 hari setelah pendaftaran ulang adalah masa masa MOS untuk para siswa baru di SMA . Sayangnya aku dan Ritma berbeda kelompok MOS . Sampai ketika para siswa baru disuruh membuat sebuah pensi untuk di pentaskan di akhir masa MOS. Ya ,mau gak mau kita sekolah pagi sore terkadang sampai agak malem. Tetapi semua itu tidak terasa karena ada penyemangat untukku ,Ritma yang selalu membuatku gagal fokus dari semua kegiatan dan selalu terpikirkan olehku. Dan sekarang dia tampak duduk di bawah pohon di dekat parkiran sekolah. Aku menghampirinya sambil duduk disampingnya . "Rit,kamu gak pulang?" Kataku kepadanya. "Belum nih,aku mau latihan dulu lagi sekali." Sahut Ritma dengan nada kelelahan karena latihan ekstra. "Aku tunggu di parkiran ya? Nanti kalau udah selesai cari aku di parkiran." Kataku sambil menuju motorku yang ada di parkiran. "Heh loga, lu gak pulang udag petang nih masih aja disini,yuk gue traktir makan di kedai sana". Suara itu terdengar dari wanita gendut yang menghampiriku , ya itu temenku yang selalu traktir aku makan. Namanya Michelle. Iya dia keturunan orang cina jadinya agak sipit gitu. "Tunggu aku masih Ritma nih." Kataku yang tak mau melewatkan kesempatan ditraktir ini. "Oh iyaudah gue tungguin." Katanya sambil mendongkrak motornya disebelahku. Tak lama kemudian si Ritma datang dari latihannya dia menghampiriku di parkiran. "Udah selesai ?" Kataku kepada Ritma. "Udah kok loga, aku mau pulang dulu ya?" Katanya sambil bergegas. " Eh tunggu tunggu gimana kalau kita makan dulu nih temenku dia mau traktir." Kataku kepada Ritma sambil mencegat dia pulang. "Lain kali aja ya, nanti aku dimarah bapakku dari tadi dia udah nelfonin aku." Kata Ritma yang langsung bergegas pulang. "Yuk berdua aja sama gua." Kata michele dengan wajah kelaparan. "Auk ah aku pulang dulu aku udah gak laper jugaan si Ritma udah pulang." Kataku langsung kabur pulang. "Woy tungguuu!!" Kata michele yang aku tinggal . Sepertinya dia juga pulang kerumahnya.

Cinta LogaritmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang