1

51 6 1
                                    

  Kini gadis ini sedang duduk dengan cowok idaman para cewek di SMA Pandawa. Cowok itu mengenakan seragam di balut dengan jaket Levis berwarna abu-abu, itu membuatnya semakin tampan di mata para gadis. "Far,nanti pulang sekolah tungguin gue ya"Ujar gadis itu pada cowok yang ada di depannya. "Buat apa?" Tanya nya kini. "Buat nemenin gua umroh" Jawab gadis itu blakblakan. Cowok itu hanya menghembuskan nafas panjang dan melanjutkan bermain Handphone nya. "Iya buat anterin gue pulang lah"Lanjutnya lagi. "Oh" Singkat memang jawaban Faras. "Ih oh doang?"Tanya gadis itu. "Terus gue harus apa? Koprol gitu?" Jawabnya ketus."Jangan jutek-jutek Ras kalau jadi cowok. Nanti gak ada yang suka loh"Goda gadis itu sambil memukul pelan pundak Faras. Faras hanya diam tatapannya kali ini kembali ke layar HandphoneNya.

  Gadis itu tidak menyukai keheningan,dari tadi gadis itu terus mengubah posisi duduknya. "Lo bisa diem ga Nes?" Faras angkat bicara. Senyum di wajah gadis itu terlihat jelas,manis memang tapi Faras hanya diam menanggapinya.
"Gitu dong Ras, jadi orang jangan diem-diem bangsat"
  "Anjing lah"
  "Lo mau kan anterin gue pulang sekolah nanti?" Pertanyaan itu membuat Faras beralih menatap mata gadis itu. "Liat aja nanti" Jawabnya. "Ah lo mah,gak asik"Cibir gadis itu. "Cewek itu butuh kepastian Ras, gak bisa nunggu terlalu lama. Cewek juga ada capeknya" Mendengar temannya mengatakan hal itu. Kali ini tatapan mata Faras benar-benar tajam, di buat takut gadis itu oleh Faras. "Dapet dari mana kata-kata kayak gitu Nes?"Tanyanya kecut. "Ada dalam pikiran gue aja, melintas lalu pergi" Lagi-lagi Faras di buat heran oleh kata-kata gadis itu. "Fanesa,lo normal kan?" Tanyanya kini. Tawanya lepas sangat terdengar jelas se antero kantin sekolah. "Cie,lo panik gue jadi berubah?" Tanya nya sambil tertawa kecil. "Biasa aja. Dah ya gue mau ke kelas dulu" Faras langsung berdiri dan meninggalkan gadis itu sendiri."Sensi lo Ras" Teriaknya.

Faras & FanesaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang