akhirnya gue pun sampe di depan pagar rumah. masih dalam balutan sealtbelt, kita berdua malah diem - dieman. entah kenapa lidah gue kelu untuk nanyain nama dia alias cowok yang berada di samping gue ini siapa.
"ada apa? ada yang ketinggalan?" ujar cowok itu sambil natap gue.
"ah.. gaada. tadinya sih ada yang mau diomongin tapi lupa mau nanya apa"
"oalah, kalo gitu nanya nya kapan - kapan aja kalo udah inget"
"ini nomer saya"disaat semua orang sibuk tukeran id line, dia malah ngasih gue nomernya. padahal hapenya juga hape keluaran terbaru.
"okay thanks btw"
saat gue mau keluar dari mobil, dia malah sedikit teriak,
"OH IYA! perkenalkan, nama saya hwang minhyun. nama kamu siapa?" ucap cowok itu sambil mengulurkan tangan kanannya.
"kim hana. salam kenal" bales gue sambil salaman dengan minhyun.
"salam kenal juga"
"gih kamu masuk ke dalam. udaranya makin malam makin dingin"gue cuma ngangguk.
"jangan lupa istirahat dan beli minuman penghilang rasa mabuk"
akhirnya gue keluar dari mobil dan berjalan gontai karena masih kerasa pusing. setelah masuk dan nutup pintu rumah, gue melihat keadaan di luar dari dalam jendela.
mobilnya minhyun baru aja pergi. bisa dipastikan kalo dia nungguin gue masuk ke dalam rumah dengan selamat.
●●
hwang minhyun ya namanya..
baru kali ini gue merasa diperhatiin sama cowok lagi dan ga menolak sama sekali.
karena pekerjaan yang numpuk dan dideketin sama satu dua cowok yang ngincer jabatan gue doang, akhirnya gue menjadi cewek yang gapercaya akan hal cinta.
faktor paling kuat karena masih sayang sama jaehwan sih. jadi janda yang ditinggalin suaminya karena kecelakaan emang gaenak, ada trauma tersendiri.
tapi kali ini beda. gue jelas nurut sama perkataannya yang harus istirahat dan beli ke minimarket deket rumah buat beli minuman penghilang rasa mabuk. bahkan wajah tampannya terbayang - bayang walaupun lagi cuci muka doang.
sinting.
satu kata yang terus - terusan gue ucap sekarang.
masalahnya gue belum sepenuhnya kenal minhyun tapi pikiran dan hati ini sudah memaksa untuk kepo tentang dia.
kayak rumahnya dimana, dia kerja apa, umurnya berapa, udah punya pacar apa belum tentunya.
dan yang bikin anehnya lagi, gue mau memulai itu semua duluan.
camkan loh, kim hana yang mulai duluan.
"halo? ini minhyun kan?"
gue dengan kemantapan hati akhirnya nelfon dia juga. nelfon orang yang baru kenal beberapa hari yang lalu dan orang yang nganterin gue ke rumah karena mabuk sekarang.
"iya. ini dengan siapa ya?"
gatau kenapa buat jawab pertanyaannya bikin gue deg - degan.
"kim hana. masih inget?"
"astaga, jadi ini nomer kamu? oke saya save. kenapa nelfon? udah inget pertanyaannya apa?"
gue diem sesaat sampe minhyun ngucap halo halo memastikan kalo hubungan telfon ini masih terhubung apa engga.
"belum. cuma mau ngasih tau nomer gue aja. udah ya, malam"
gue akhirin panggilannya dengan paksa. dan gue yakin reaksi minhyun pasti lagi bingung sekarang.
jaehwan, kata kamu saat ini aku cuma suka sesaat atau mau buka hati untuk kehidupan yang baru?
KAMU SEDANG MEMBACA
night ㅡ hwang minhyun✔
Fanfictiondia itu kuncen taman kota. yang kerjaannya cuma ngeliatin langit - langit malam. sequel of "mamah mudaㅡkim jaehwan"