30

9K 258 3
                                    

3 bulan kemudian.

Kandungan tisa sudah memasuki bulan ke 9. Ia tidak sabar ingin bertemu dengan calon bayinya. Di bulan ke 7 adalah bulan yang susah di lewati oleh tisa. Karena dia baru mengalami morning sickness yang harusnya terjadi pada trimester ke tiga.

"Kamu gak kerja?" Tanya tisa di sela sela makannya.

"Aku cuti seminggu, aku lagi pengen berduaan sama kamu di rumah." Jawab raffa sambil mengunyah.

"Kalau gitu temenin aku ke kebun binatang dong, aku pengen lihat gajah." Semangat tisa.

Raffa menatap tisa heran, "kamu ngidam lagi? Perasaan dari kandungan 5 bulan sampai sekarang ngidam terus."

Tisa langsung cemberut, " kalau gamau temenin yaudah. Biar aku sama devin aja." Tisa langsung bangkit dan ingin pergi.

Tapi tangan besar raffa mencekalnya, "jangan, nanti aku temenin." Raffa tidak rela tisa bersama devin. Meskipun mereka sudah berteman sekalipun.

"Aku maunya sekarang." Tisa menggebungkan pipinya.

"Sayang, ini masih jam 7. Kebun binatangnya belum buka. Nanti aja ya."

"Bodo biarin, aku maunya sekarang ya sekarang." Tisa melingkarkan tangannya di dadanya.

"Sekarang atau aku sama devin yang pergi." Ancam tisa.

Raffa terkekeh dia hanya menggoda istri gempalnya itum ya sekarang tisa terlihat gendut dan itu membuat raffa semakin gemas sehingga tidak tahan untuk menggodanya.

"Iya sayang sekarang, udah sana ganti dulu sana. Biar aku yang nyuci."

Tisa bergegas berganti pakaian. Raffa naik ke atas dan berniat mengganti bajunya.

Ceklek..

Raffa tidak percaya dengan pemandangan di depannya.

"Lah ini orang malah tidur, tadi aja ngebet banget ke kebun binatang."

Raffa menghampirinya dan mengelus kepala tisa.

"Sayang, gak jadi ke kebun binatang."

Tisa malah meraih raffa dan memeluknya.

"Mmm, aku ngantuk." Gumam tisa.

"Yaudah tidur aja, ke kebun binatangnya besok aja."

Raffa masih setia mengelus rambut tisa, itu membuat tisa bertambah nyenyak tidurnya.

Ini sudah ketiga kalinya tisa tertidur saat ia sedang mengidam. Apakah anaknya mengerjainya nya? Raffa terkekeh memikirkan itu. Ia sudah sangat tidak sabar untuk melihat anaknya.

Raffa berganti mengelus perut tisa.
"Cepet keluar dong dede emess nya papa, papa gak sabar ni." Raffa tersenyum.

Raffa beranjak dan pergi ke belakang halaman. Ia memutuskan untuk fitnes di sana.

Raffa sudah berkeringat banyak dan itu belum cukup dia memutuskan untuk pull up.

Instastory tisaXander

Capt : Chilin😲😍

Saat raffa sudah selesai dia turun dan berbalik.

"Astaga." Raffa terkejut melihat tisa di belakangnya, dengan keadaan mulut terbuka lebar.

"Kamu ngapain disini, bikin aku kaget. Itu mulut di tutup nanti lalet masuk." Raffa menjepit bibir tisa.

SACRIFICE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang