34

8.2K 221 1
                                    

Indonesia, 2 tahun kemudian.

"Udah belum sayang?" Ucap raffa sambil merapikan pakaiannya.

"Sebentar, baru makein baju ke farel."

"Nah selesai." Tisa menggandeng farel keluar. Ya sekarang farel berusia hampir 2 tahun dan ia mulai dapat berbicara.

"Aduhh lucu nya anak papa." Raffa langsung menggendong farel. Dengan manja nya farel melingkarkan kedua tangannya di leher raffa.

"Papapa, arel au eklim." Ucap farel.

"Iya sayang, eskrim nya nanti ada kok di sana." Ucap raffa

"Dasar kamu, udah ayo. Nanti kita telat." Raffa dan tisa langsung menaiki mobil dan menuju ke hotel milik devin.

Di dalam mobil. Farel tidak henti-hentinya mengoceh. Dan terkadang tingkahnya membuat raffa dan tisa tertawa.

Sesampainya disana, mereka segera memasuki gedung. Dan mereka menjadj tontonan banyak orang karena menganggap raffa dan tisa pasangan yang sangat cocok. Bahkan sampai ada yang meminta fot dengan keduanya.

"Ehh tisa, kalian baru dateng?" Tanya rossi ( tante nya alana).

"Tante rossi, apa kabar? Ya ampun udah 5 tahun gak ketemu." Tisa berhamburan kepelukan rossi, ia sudah menganggapnya sebagai mamanya sendiri. Rossi sedari remaja mengurusi alana, karena kedua orangtuanya sudah meninggal. Makannya tisa sangat dekat dengan rossi.

"Baik sayang, ini suami dan anak kamu?" Tanya rossi

"Iya tan, raf kenalin ini tantenya alana."

Raffa langsung menjabat tangan rossi, " raffa tante salam kenal."

Rossi tersenyum,"iya raffa, udah kalian langsung ke sana. Mereka nungguin kalian dateng loh."

"Iya tan, kita permisi kesana dulu ya." Tisa pamit dan menggandeng farel yang sejak tad ingin berjalan.

"Alanaa." Teriak tisa. Raffa hanya menggelengkan kepala melihat tisa berteriak

Alana menoleh dan langsung memeluk tisa.

"Tisa gue kangen banget sama lo ya ampun.."

"Ya ampun lo cantik banget gilakk. Gue sampe gak ngenalin. Selamat ya alana, akhirnya lo gak jomblo lagi. Langgeng ya sama devin." Ucap tisa

"Jagain temen gue ya vin."

"Siapp tuan putri." Ucap devin terkekeh.

"Onty onty." Dress alana di tarik oleh farel.

"Ihh ponakan onty, lucu banget sih." Alana mencubit pipi farel.

"Selamat broo, langgeng langgeng sama alana. Sukses entar malem yee." Ucap raffa.

"Hahaha sialan. Makasih ya udah dateng, kalau kalian pengen makan. Makan tuh di bawah, bungkus sekalian juga gapapa." Ucap devin.

"Yaudah kita ke bawah dulu ya, kesian banyak yang antri. Gue tunggu ponakan gue ya al dev." Ucap tisa.

"Arel au dicini ma." Ucap farel yang masih ada di gendongan alana.

"Sayang, ayo onty kan masih banyak tamu."  Bujuk tisa.

"Udah biarin aja lah tis, anteng gini." Ucap alana.

"Ya jangan lah, ganggu tau. Ayo dong farel." Tisa menarik farel. Tapi farel tetap tidak mau dan berlindung di leher alana.

Alana tersenyum, mereka memang sangat dekat.

"Farel, katanya farel mau makan eskrim. Eskrim nya banyak loh di bawah, yakin ga mau?" Goda raffa. Nah kan farel langsung menjulurkan kedua tangannya ke raffa.

SACRIFICE (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang