Tentang aku yang memilih mencintai atas perasaanmu yang lebih dulu dimiliki.
- Neomi Azalea.
- - °° - -
Dhika bangun terlambat akibat pendingin ruangan mati semalaman. Belum lagi posisi tidur yang salah membuat leher Dhika sakit dan susah untuk sekadar menengok.
Akibatnya sampai mata kuliah selesai dia tidak fokus pada dosen yang mengajar. Kerap kali tangannya memijat pelan bagian yang sakit untuk meringankan otot leher yang kaku.
Ia juga sengaja meringankan tas nya. Tidak membawa laptop ataupun jurnal tebal berisikan materi memusingkan. Yang penting kali ini adalah menampakkan muka didepan dosen dan menyelesaikan mata kuliah sesegera mungkin.
Sebelum pulang Dhika hendak mampir ke bengkel karena ia tidak mungkin meninggalkan bengkel itu tanpa kabar.
Mobil Dhika terparkir rapih bertepatan dengan sebuah sepeda motor yang memasuki halaman. Motor itu berhenti tepat disebelahnya membuat Dhika yang akan keluar mobil sedikit menunggu agar pemilik tidak merasa terganggu.
Dari tempatnya, Dhika tak salah mengira kalau pemilik sepeda motor adalah Lea. Mukanya terlihat jelas dari kaca helm bogo yang dia pakai. Gadis itu sedang mengutik-ngutik bagian bawah jok belakang seperti akan membuka bagasi. Dengan telaten dia memasukkan kunci itu ditangan nya, tetapi setelah sekian menit bagasi itu tidak juga terbuka.
Sedikit tak sabaran Dhika keluar dari mobilnya lalu menghampiri Lea yang terlihat mengumpat. "Sialan!"
"Dari sekian banyak pekerjaan sulit. Apa membuka bagasi termasuk sulit buat lo? Sini."
Lea menoleh terkejut lalu sepersekian detik perempuan itu terkekeh dan menyerahkan kunci motor dari tangannya. Dhika berhasil membuka bagasi tak lama setelah itu, lalu berjalan lebih dulu meninggalkan Lea yang menyusul dibelakang ditemani suara berisik yang berasal dari tas yang dia gunakan.
Rasanya Dhika seperti diikuti binatang peliharaan yang memakai kalung berkerincing, sepertinya. Karena dulu dia punya kucing kecil yang sengaja dipakaikan kalung yang akan berbunyi kalau dia berjalan. Namanya Meh, dan sekarang dia hilang.
Berjalan tegap tidaklah sulit, tetapi terpaksa tegap karena sakit leher sangatlah sulit. Malah terlihat aneh karena terlalu tegap seperti sedang baris-berbaris sampai Leo yang baru melihatnya pun bingung dan merasa aneh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Be Our
Storie d'amoreAwalnya, Dhika menganggap Lea hanya sebatas kakak dari teman kerjanya. Tetapi semua tentang Lea mengingatkan dia tentang seorang yang amat penting dihidupnya, seseorang yang bahkan sudah meninggalkan dirinya hampir 6 tahun silam. Seorang nene...