Fanfiction

3.7K 391 126
                                    

Trigger warning: self-harming scene is written down below so if you're uncomfortable with it please skip this chapter ❤ you won't lose anything because this story is actually plotless, i swear ❤❤

***

Dear fangirls, pernahkah kalian membayangkan bagaimana perasaan idola kalian saat membaca fiksi karangan kalian?

***

Praepailin dan Maprang tertawa keras ketika Kongpob menceritakan talk show-nya bersama Arthit, ketika ia mengatakan bahwa ia lebih memilih Arthit untuk menjadi pasangan virtualnya di We Got Married. Sejak saling mengenal pasangan masing-masing, Praepailin dan Maprang memang menjadi partner in crime Kongpob dan Arthit karena mereka saling memegang rahasia satu sama lain. Seperti sekarang, Kongpob mengundang pasangan cerewet itu ke penthouse mereka untuk makan malam—untuk membuktikan pada istri virtualnya itu bahwa pacarnya benar-benar bisa memasak.

Praepailin belum berhenti terkikik ketika mengatakan, "you're really something, Mr. Sutthiluck."

"Well, drastic call for drastic measure," Kongpob mengangkat bahu, "ketika episode itu ditayangkan besok, kau akan melihat bahwa wajah Arthit sangat priceless."

Mendengar itu, Arthit langsung menjejalkan sepotong kentang ke mulut Kongpob supaya ia berhenti bicara, "diamlah!"

"Sekarang aku mengerti kenapa kau dipanggil National Boyfriend, Kongpob," kata Maprang, "kau benar-benar tahu caranya menggoda orang."

Kongpob yang mendengarnya hanya tersenyum sambil melanjutkan makannya. Kongpob memang mendapatkan citra gentleman di mata publik. Senyumnya yang manis dan tatapan mata intensnya selalu berhasil membuat siapapun yang dipandang salah tingkah, membuat ia banyak mendapatkan penggemar. Ia juga dicintai karena sangat menghargai dan mengutamakan wanita. Dulu pada salah satu acara award, ia tidak sengaja tertangkap kamera ketika memberikan jasnya kepada aktris senior yang memakai rok cukup pendek. Ia juga pernah tertangkap kamera ketika membukakan pintu dan mempersilahkan girlgroup di belakangnya untuk masuk lebih dulu, padahal mereka adalah juniornya. Sejak itu, ia dikenal sebagai National Boyfriend.

Arthit sendiri yang sudah menjadi objek utama tatapan Kongpob selama bertahun-tahun tetap tidak bisa mengendalikan rasa salah tingkahnya. The Power of Kongpob Sutthiluck.

"Hmm," Praepailin mengangguk, "artinya setelah ini daftar orang yang dipasangkan dengan Kongpob di fanfiksi akan bertambah kan?"

"Hah?" Arthit mengernyit, "fanfiksi?"

"Kau sudah bertahun-tahun menjadi idol dan tidak tahu fanfiksi?" tanya Maprang tak percaya.

"Aku sering mendengarnya, tetapi tidak pernah peduli itu apa," jelas Arthit, "apa sih itu?"

"Itu cerita buatan penggemar dimana tokoh utamanya adalah, well, orang atau tokoh yang sudah terkenal," jelas Maprang, "kau bukan tipe idol yang ingin tahu tentang dunia fandom ya?"

"Ah," Arthit menggaruk kepalanya yang tidak gatal, "aku... engg... sedikit trauma dengan komentar netizen sejak... uh... begitulah."

Berkebalikan dengan Kongpob yang sangat dicintai publik, Arthit sebenarnya cukup kontroversial—dan hal ini diluar kuasanya, tentu. Padahal alasan mereka untuk 'membenci' Arthit sangat tidak masuk akal; suatu hari ada akun di forum gosip yang membongkar bahwa salah satu kerabat dekat Arthit merupakan mantan anggota parlemen yang terlibat kasus korupsi besar. Awalnya Arthit berpikir hal itu tidak akan menimbulkan masalah karena bukan dia yang terlibat korupsi. Tetapi berita itu berkembang hingga menimbulkan rumor-rumor tidak berdasar lainnya. Bahkan ada yang mengaku sebagai staff acara musik dan menyebarkan gosip bahwa lagu-lagu yang ditulis Arthit selalu berada di puncak tangga lagu karena ia berani membayar mereka. Hingga kini, komentar-komentar pedas selalu menjadi salah satu top comments di setiap artikel yang memuat namanya.

So, Who's Gonna Tell Them?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang