Part One

10 3 0
                                    

"Ketika kita sedang mencintai seseorang, kita juga harus udah siap melepaskan"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Ketika kita sedang mencintai seseorang, kita juga harus udah siap melepaskan"

"Angga Kelvin"

Happy Reading!

******

Angga meringis ketika tiba-tiba ada seseorang yang meneriaki namanya, dengan cepat Angga menarik kembali selimut yang ditarik tadi oleh seseorang.

"Angga bangun!" Teriak Cika kesal. Dari tadi dirinya sudah berusaha membangunkan Angga namun hasilnya tetep nihil.

"Ck, bentar lagi Mom. Angga masih ngantuk..." Racau Angga tidak jelas.

Cika spontan mencubit badan Angga. "Emang gue emak lo?! Angga, gue ga mau telat pertama masuk sekolah."

"Duh, aduh! Sakit, Cik." Ringis Angga menyerah karena tubuhnya kesakitan.

"YA MAKANYA BANGUN SEKARANGG!!"

******

"Yo!" Sapa Angga semangat pada Cika. Dirinya sudah siap dengan peralatan pelantikan yang disuruh karena hari ini pertama mereka sekolah sebagai murid SMA, dengan segera dirinya mengambil roti lalu mengoleskan selai coklat kesukaannya lalu memakannya.

"Angga, kata nyokap gue. Dia kangen sama elo." Saut Cika.

"Hem..."

Cika lalu menatap gemas pada Angga karena lelaki itu selalu makan dengan belepotan. Lalu dirinya mengambil tissu, dan mengelapnya pada sudut bibir Angga.

"Umur udah gede, makan masih kayak bocah." Ledek Cika.

Sedangkan yang di lap hanya terdiam, merasakan denyut jantung berdebar-debar.

Cika yang melanjutkan kembali bermain hp, sedangkan Angga yang salting gara-gara kejadian tadi harus segera bersikap biasa kembali.

"Loh, Aden ga berangkat sekolah?" Tanya Bi Minah yang baru keluar dari dapur.

Cika melotot saat melihat jam sudah segini. "Angga! Ayoo berangkat, malah diem aja!" Seru Cika panik.

"KOK NYALAHIN GUE?!"

"KAN ELO YANG SUSAH DI BANGUNIN!!"

"YAUDAH BERANGKAT AJA SENDIRI!"

"ANGGA!"

*****

"

Bagus ya? Pertama kali masuk udah telat." Saut kaka OSIS itu.

Lelaki itu menoleh pada temannya disebelahnya. "Enaknya diapain, ya?"

Saat hendak berbicara, mulut cowok itu langsung dibekap oleh cewek disebelahnya.

"Lari seratus lapa--"

"Ga usah! Id Line lo apa?" Tanya cewek itu pada Angga.

"Nama saya Angga Kelvin salam kenal." Kenal Angga, saat sudah memberitahu Id line nya.

Kyaaa ganteng banget!! Batin Cewek itu girang.

Itulah nasib lelaki,  saat Angga mau memarkirkan motornya. Cika sudah menghilang duluan dan masuk kedalam sekolah, sedangkan tempat parkir cukup jauh dengan sekolah itulah sebabnya lelaki itu telat masuk gerbang.

Udah jadi supir motor! Telat lagi! Terus nanti apa?!

"Oke, Angga. Sekarang elo masuk ke barisan disana." Tunjuk Laras, karena dirinya sudah berkenalan dengan Angga tadi sedetik yang lalu.

"Oke ka."

******

Jika kalian ingin tau apa yang sedang Angga pikirkan adalah, ia ingin segera pulang ke rumah dan melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda. Berbanding terbalik dengan Cika, ia malah sedang tertawa dengan teman barunya.

Semua murid yang sedang berkumpul, kini dibagi per kelompok. Semua jurusan digabung, termasuk IPA, dan IPS untuk menambah pertamanan para murid.

Dan yang Angga kesali adalah kelompoknya tidak ada yang mau menjadi ketua kelompok dengan alesan RIBET.

"Elo aja yang jadi ketua."

"Ogah, elo aja."

"Ga mau, ribet jadi ketua. Siapa aja lah!"

"Siapa yang mau?"

Krik krik krik.

Angga menghela nafas. "Udah gue aja." Pasrah Angga.

"Oke!" Setuju semua.

Semua kelompok diwajibkan untuk membuat yel-yel lagu yang heboh, dan mereka juga diwajibkan untuk mengenal anggota kelompok satu sama lain.

"Nama gue Budi, salam kenal." Sapa Budi.

"Nama gue Iqbal.

"Gue Amel."

"Panggil aja kotak Amal." Ledek Budi.

"Apaasih lo! Sewot aja jadi orang."

"Gue Heylei." Sapa Heylei ramah. "Dan ini kembaran gue Cakka" tunjuk Heylei yang disebelahnya.

"Gue Angga Kelvin."

Menurut Angga ini akan menjadi cerita yang sangat panjang dan membosankan untuk dirinya, berbeda dengan Cika yang selalu bersemangat. Angga adalah tipikal orang yang 'MaGer' [Malas Gerak].











Falling in loveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang