Demam

546 13 2
                                    

Abiyyu POV
Tok..tok..tok

"Bi?? Kamu ga ngantor? Abiyyu!! Abiyyu Adnan Vallentino" panggil mami sambil mengetuk pintu

Cklek.. pintu dibuka

"Astaga Abiyyu, udah jam segini masih tidur.. Cepetan mandi terus berangkat ke kantor" cerewet mami sambil menggoyangkan badan ku

"Bii?" Panggil mami sambil menyibak selimut ku..

"Mami, di-ngin" jawabku sambil menarik selimut ku kembali...

"Astaga,, bii kamu demam... panas banget bii" teriak mami sambil menempelkan punggung tangan nya ke dahi ku..

"Bii,, mami telfon zee suruh kesini ya jagain kamu.. Mami mau ke Bandung nemuin klien disana, maaf ya bii mami gabisa jagain kamu dulu"kata mami sambil mengelus rambutku

"Gausah mi,, ntar ngerepotin" jawabku dengan suara serak...

"Ga,, mami telfon zee dulu" jawab mami kekeh..

"Halo? Zee, Abiyyu sakit badannya panas banget nih.. Tante boleh minta tolong ga? Jagain Abiyyu di rumah? Makasih sayang"

"Bi mami tinggal dulu ya.. Bentar lagi zee kesini ya" ucap mami sambil mencium keningku

Alzea POV

Abiyyu sakit pasti gara-gara aku .
Aku segera ke dapur untuk memasak semangkuk bubur dan membawakan obat demam...
Setelah selesai, aku segera mengambil tas dan kunci mobil lalu berangkat...

Sesampainya di rumah abiyyu
"Bi siti?" Panggil ku

"Iya non?" Jawab bi siti sambil berjalan ke arah ku

"Kamarnya abiyyu dimana ya?" Tanyaku

"Itu non, kamarnya den abiyyu yang pintu kamarnya warna putih"tunjuk bi siti ke arah pintu di lantai 2 yang bercat putih

"Makasih bi siti"

Sesampainya di depan kamar bercat putih itu

Tok..tok..tok
"Bii? Abiyyu"
Tidak ada sautan yang terdengar, aku segera membuka pintu dan menyembul kan kepala ke dalam.. Di sana aku melihat abiyyu yang sedang bergulung di dalam selimut tebal..Lucu
Aku segera masuk ke dalam kamar dan menutup pintu nya..

"Bii?"panggilku lembut, dia masih tidak merespon.. aku pun duduk di sebelah bantalnya sambil mengusap rambutnya sesekali aku mengusap dahi nya yang mengerut

"Abiyyu, makan dulu yuk.. aku suapin"
Aku guncang tubuhnya lalu matanya pun terbuka dan mengerjap.. lucu sekali dia...
Aku membantunya duduk diatas kasur sambil menyandarkannya ke kepala kasur,
Aku segera mengambil semangkuk bubur dan sendok untuk menyuapi nya

"Aaa buka mulutnya bi" ucapku sambil menyendokkan satu suap bubur ke dalam mulutnya..
Dengan terpaksa dia membuka mulutnya dan melahap 1 sendok bubur yang ku suapi..
Tiba-tiba dia berheti mengunyah dan membuka mulutnya lagi...
"Enak" aku tersenyum saat tau dia menyukai bubur buatan ku..

Selesai menyuapinya aku mengambil air dan obat untuk dia minum..
Aku pun mengecek suhu tubuhnya kembali dan ternyata masih panas sekali... Saat ingin bangun untuk mengambil kompresan ada tangan yang melingkar di pinggang ku...
Aku kaget sekaligus,,hahhh tiba-tiba jantungku seperti lari marathon

"Bii, aku mau ambil kompresan.. lepasin dulu deh" kata ku sambil berusaha melepaskan tangannya yang masih setia melingkar di pinggangku

"Please stay here,, aku butuh kamu" ucapnya dengan suara serak..
Karena tidak tega akhirnya aku ikut berbaring di sampingnya, dengan tangannya yang masih setia melingkar di pinggangku.. Dia mencari posisi yang nyaman.. Dan saat ku lihat kembali dia sudah masuk ke alam mimpi...

Melihatnya di jarak yang sangat dekat ini Adalah nikmat Tuhan yang sangat luar biasa.. dari jarak sedekat ini aku dapat melihat alis nya yang tebal, Hidung yang mancung, kulit yang putih, bulu mata yang panjang, rahang yang kokoh, dagu yang terbelah,pipi yang berwarna merah seperti tomat akibat suhu tubuhnya yang sangat panas..
Tanpa sadar jari ku mulai menyusuri wajahnya sesekali aku menyisir-nyisir jambul nya..
Matanya pun mengerjap mungkin karena dia merasa terganggu karena jari-jari ku yang menyusuri wajahnya..
Mataku dan matanya yang berwarna hazel bertubrukan dengan mataku.. Jantung ku rasanya ingin keluar dari tubuh ku karena tiba-tiba dia menarikku kedalam pelukkan nya.. 1 kata yang dapat mendeskripsikan rasa berada di dalam dekapannya adalah nyaman..
Aku bisa mencium aroma maskulinnya di dalam dekapannya,, tanpa sadar aku mulai memasuki alam mimpi...

Author POV
2 insan itu masih tidur sambil berpelukan, mereka tidak menyadari jika ada orang yang mengetok-ngetok pintu...

Tok....tok...tok
"Bii,ziii" panggil mami
Karena sudah berkali-kali di ketok tapi tidak ada sautan dari dalam, mami papi terpaksa masuk kedalam kamar..
Saat masuk ke kamar mami melihat pemandangan tersebut
"Pih astaga liat...Mereka sweet banget ya ga sih? Ih mami jadi envy deh" tunjuk mami ke papi,, papi yang melihat langsung berkata
"Gausah envy-envyan lah mih, kita juga sering kok kaya gitu" jawab papi, mami hanya memutar bola matanya
"Eh tapi mami seneng deh, abiyyu sekarang udah mau gitu deket apalagi sampai pelukan sama perempuan, akibat kejadian itu abi jadi kaya gitu" jawab mami girang tapi saat di akhir kata raut wajah mami berubah menjadi sendu..
"Berarti kita ga salah dong mi, jodohin abiyyu sama zee? Karena zee abi jadi berubah" jawab papi menghibur mami
"Hihi iyaah pih" jawab mami senang..
Karena momen ini sangat jarang ada nya, mami segera mengambil hp lalu memotret 2 insan itu yang masih nyaman tertidur tanpa terganggu karena adanya suara cekikikan maminya itu..
Setelah selesai memotret, mami langsung pergi meninggalkan kamar itu...

"Lit deh din, anak kita sweet banget" mami mengirim foto itu ke dina *mama nya zee

"Eh yaampun,, lucu banget mereka" jawab dina lewat chat itu

Mami sekarang jadi semakin yakin kalau zee adalah pendamping yang pas untuk putra nya..

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

WEDDING?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang