Chapter 2 : Rasa Ini

120 54 10
                                    

Setelah kejadian itu sinta merasa di hati nya ada yang berbeda, seperti ada perasaan yang mulai tumbuh selepas dari kejadian tersebut, hari demi hari di lalui sinta dengan perasaan yang semakin kuat dan tidak bisa dia pungkiri bahwa sinta menyukai zain . Tibalah disuatu ketika sinta mulai stalker akun facebook nya zain liat tanggal ulang tahun nya dan mulai menyimpan foto-foto zain, makin hari makin kesini perasaan itu semakin bertambah dan kebiasaan sinta jika menyukai laki-laki selalu dia cerita kan pada teman-teman nya. Jadi seiring berjalan nya waktu zain pasti akan menyadari nya, dan disini setelah sinta puas mencari tau semua tentang zain mulai lah ada pikiran untuk mengumpulkan uang untuk membeli kado untuk zain padahal ulang tahun zain sudah terlewat 1 bulan yang lalu tapi sinta tetap ingin memberi kado kepada zain.
"na gue mau cerita dong sama lo"
"iya sin emang lo mau cerita apa sama gue?"
"gue suka sama seseorang"
"hah? seriusan lo? emang nya lo suka sama siapa sin?"
"gu gue suka sama psg kasir juga sama kaya kita na"
"hah? emang nya siapa sin? alif?bagus?sigit?darul?aming? apa zain?
"hmm gimana ya? gue malu mau bilang sama lo na"
"udah cerita aja sama gue gak apa-apa kok sin"
"hmm iya deh gue cerita
sebenarnya gue suka sama zain"
"hah? serius lo? suka sama zain?"
"iya na serius"
"ohh gila lo suka sama zain , hahaha"
"aduh kan malah di ketawain sama lo na dasar ina"
"eh iya-iya maaf deh sin"
"oke gak apa-apa santai aja sin"

***
Dan tibalah hari dimana sinta mendapatkan jatah untuk off(libur) dan hari itu pun akan digunakan sinta untuk membeli kado untuk zain, saat sinta akan memarkirkan sepeda motor nya disitu juga sinta melihat zain sedang memarkirkan sepeda motornya juga dan zain pun segera beranjak pergi dari parkiran nampak nya zain sedang terburu-buru dan tak melihat sekelilingnya karna seperti nya waktu sudah menunjukan pukul 12:50 dan sebentar lagi masuk untuk pergantian shift . sinta pun langsung beranjak pergi dari parkiran bersama teman nya .
"Eh vi tadi ada zain"
"yang mana sin?"
"itu lho vi yang tadi yang parkirin sepeda motornya di samping sana agak jauhan dikit dari gue vi"
"ohh yang itu"
"iya vi , eh lo tau nggak? mungkin tadi zain juga liat gue tapi dia gak nyapa gue"
"iya mungkin aja tadi kan dia buru-buru banget sin"
"iya vi , ayo buruan jalan nya cepetan"
"iya sin, sabar kali ini udah cepet jalan nya lo aja yang cepet pake banget jalannya"
"wkwkwkwk maaf-maaf'
***
Sesampainya sinta di toko jam tangan sinta pun memilih-milih jam tangan mana yang pantas untuk couple'an sama zain dan di saat sinta sedang memilih jam tangan sinta memperhatikan kassa bazar milik mall ternama di pekalongan, disana ternyata ada zain sinta harus segera memilih jam nya agar zain tidak melihatnya.
"eh vi menurut lo bagus yang mana nih jam tangan nya?"
"kalo yang ini aja gimana vi? menurut lo bagus nggak?"
"iya itu boleh juga sin , ya udah itu aja sin"
"mbak yang ini harga nya berapa?"
"yang itu harga nya 80rb"
"kalo yang ini berapa mbak?"
"yang itu 45rb"
"iya deh yang ini aja mbak , cariin yang kaya gini juga ya mbak couple"
"aduh nggak ada mbak, ada sih warna kulit nya sama cuma bagian dalam nya beda warna nya"
"iya mbak gak apa-apa malah bener kaya gitu dari pada sama persis ntar ketahuan kalo couple"
"iya mbak"
"oh iya di bungkus sekalian ya mbak dikadoin sekalian bisa kan? , yang satunya langsung tak pake aja"
"iya mbak bisa tapi nggak ada kertas kado nya, kertas kado nya bisa beli di toko sebelah"
"iya mbak gak apa-apa"
"mbak tak tinggal dulu ya , saya tinggal ke mall dulu ya ntar pulang nya saya ambil"
"iya mbak"
Kemudian sinta bersama teman nya silvi berjalan memasuki mall , sinta yang mengajak silvi ke mall tersebut karna sinta ingin bertemu dengan teman-teman nya yang sedang melaksanakan prakerin , sinta pun menuju kassa
"He itu temen gue vi"
"iya sin"
"hai tari gue mau cerita sama lo"
"lo mau cerita apa sin?"
"gue mau cerita kalo gue mau ngasih zain kado"
"hah? kado apa'an sin?"
"ini gue beli'in jam tangan sama kaya punya gue ini tapi punya dia warna nya item semua"
"ohh gitu , kelihatannya lo sayang banget sih kaya nya sama dia, padahal kan dia bukan siapa-siapa lo sin"
"iya tar dia emang bukan siapa-siapa gue tapi gue ngerasa rasa ini mulai tumbuh , seiring berjalannya waktu perasaan ini semakin bertambah gue makin suka sama zain tar"
"gue tau lo suka sama zain tapi jangan terlalu suka ntar yang ada lo malah sakit hati"
"iya sih tar gue tau, ya udah deh gue kesana dulu ya mau ke Kassa B"
"iya sin"
Sesampai nya sinta dan temannya (silvi) di kassa B mereka tidak langsung ke kassa B tapi sinta menemui mbak fitroh untuk mengajak nya foto dan mengobrol sebentar
"mbak fitroh?"
"Dalem . oh sinta , kesini sama siapa sin?"
"nih sama temen mbak"
"ohh sama temen"
"iya mbak, aku pulang dulu ya mbak"
"iya sin hati-hati di jalan ya"
"iya mbak fit"
Sinta dan Silvi pun keluar dari mall tersebut untuk mengambil jam tangan yang Sinta beli di toko sekitar mall tersebut .
"mbak jam tangan nya udah?"
"iya ini udah dek"
" berapa total nya mbak?"
"total nya 100k dek"
"ini dek jam tangannya"
"oke , makasih ya mbak"
"iya sama-sama dek"
setelah sinta membeli jam tangan untuk zain, sinta pun berpikiran ingin menitipkan kado tersebut kepada salah satu seorang temannya yaitu tari untuk diberikan ke zain , sinta sengaja ingin menitipkan kado tersebut ke tari agar zain gak tau kalo kado itu dari sinta . Sinta pun menuju ke ruang karyawan mall tersebut untuk menemui tari, sesampai nya sinta disana sinta langsung menitipkan kado tersebut.
"Tar gue mau titip ini ke lo ya, gue minta tolong sama lo tolong kasihin kado ini ke zain ya tar tapi gue gak mau dia sampai tau kalo kado ini dari gue"
"iya sin, tapi gue ngasihin nya gimana?"
"ya itu terserah lo tar, tapi kalo bisa jangan sampai temen-temen kita tau tar, gue gak mau itu terjadi"
"oke deh sin gue usahain ya"
"iya tar, kalo gak lo bisa nitipin kado itu ke bagus tar"
"ohh iya sin ntar ya"
"iya tar, makasih ya tar lo emang sahabat gue yang paling baik deh"
"hehehe iya sin sama-sama"
"gue pulang dulu ya tar , daaa...."
"iya sin hati-hati di jalan ya sin, daaa...."
"oke tar"
sinta bersama temannya pun langsung beranjak pergi dari ruang karyawan mereka segera menuju ke parkiran sepeda motor untuk segera pulang .





Bagaimana kelanjutan ceritanya? ikutin terus chapternya ya 😉
author masih proses pembuatan yg chapter 3 nih mungkin setelah uas udah bisa author post 😊

Cinta Yang Tak TerbalaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang