Chapter 4 : Rahasia itu

98 47 6
                                    

Setelah kejadian kemarin malam berlalu sinta memakai jam tangan tersebut tapi tidak dengan zain,  zain memilih untuk memakai jam tangannya yang lama,  sinta merasa kecewa saat melihat zain tidak mengenakkan jam tangan tersebut , tapi tak apa mungkin lain kali zain akan mengenakkannya . hari pun cepat berlalu setelah kejadian itu dan tibalah dimana zain memakai jam tangan pemberian sinta itu dan teman-teman zain melihatnya .
"cie jam tangan baru nih ya?" ujar ryan
"hmm nggak kok yan"
"hmm masa? , kata bagus itu jam tangan dari sinta"
"cie-cie jam tangannya zain dari sinta ternyata" kata darul,aji,ryan,bagus bersamaan
"apa'an sih kalian tu? ngapain cie-cie?"
"hmm gak apa-apa sih zain bakal ada yang jadian nih bentar lagi" kata ryan
"gak kok, gue sama sinta gak ada hubungan apa-apa cuma temen gak lebih"
"hmm yaya deh gue percaya,  kasihan di ejekin terus dia sama kita-kita ya nggak bro" kata ryan
"udah deh biasa aja"
di tengah obrolan mereka tiba-tiba ada beberapa cewe yang melewati di depan mereka dan tak sengaja salah satu dari mereka ada yang mendengar percakapan zain dengan ryan dan akhirnya cewe tersebut yaitu naili ikut nyrimbung .
"eh zain bener lho di kasih kado jam tangan sama sinta?"
"hmm kata siapa lo nai?"
"barusan gue denger percakapan lo semua"
"ohh"
"jadi bener zain jam tangan yang lo pakai dari sinta?"
"kalo bener jam tangan ini dari sinta kenapa? kalo bukan dari sinta juga kenapa? apa urusan lo?"
"hmm emang bukan urusan gue sih tapi ya gue pingin tau aja , emangnya gak boleh?"
"hmm,  nggak boleh"
naili dan teman-temannya pun pergi meninggalkan zain bersama teman-temannya karna naili mulai marah dengan ungkapan yang tadi zain lontarkan. 
dan tersebar lah berita bahwa sinta memberi kado zain dan berita tersebut terdengar hingga ke telinga tutik . oh iya tutik itu cewe yang kabar-kabar nya lagi deket sama zain .
                             ***
Setelah kejadian itu Zain pun tidak pernah memakai jam tangan pemberian Sinta dan semakin hari Zain semakin menjauh dari Sinta, Sinta pun semakin menyadari perubahan sikap Zain tersebut, dari yang Zain menghindar membuka kassa bersama, sampai suatu ketika Sinta mendengar bahwa Tutik semakin hari semakin dekat dengan Zain, tapi Sinta berpikir bukannya Tutik sudah punya pacar? tapi mengapa Tutik dekat dengan Zain? pikiran Sinta menjadi ga karuan semenjak kejadian terserbut. Sinta pun mulai membiaskan dirinya bersikap biasa saja terhadap Zain dan menganggap tidak terjadi apa-apa.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 02, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Cinta Yang Tak TerbalaskanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang