Bagian 8

543 11 0
                                    

Hai hai hai, bosen gak sama alur cerita ku ini?
Biar gak bosen aku kasih mulmed dari sosok Mirna ya :)
Semoga kalian gak bosen buat baca cerita absurd ini hehehe
.
.
.
.
Setelah selesai makan siang Mereka bersiap-siap untuk hangout bersama sama. Mama Renata, Bagas, Mama Nesa menunggu Mirna yang tengah berganti baju dan merias tipis wajahnya. Saat mereka tengah menunggu tiba tiba terdengar bunyi bel rumah, dan setelah dibuka yang datang adalah Wisnu. "Assalamualaikum tante, saya Wisnu temannya Norma, apa Mirna nya ada tan?" Sapa Wisnu kepada mama Nesa. "Waalaikumsalam, ayo mari masuk, Mirna ada kok lagi dikamar, ada perlu apa ya nak?" Jawab Mama Nesa sambil mengajak Wisnu masuk. Dan ketika sampai di ruang tamu, Wisnu tampak kaget melihat Bagas dan Bagas pun sebaliknya. "Ayo nak Wisnu duduk dulu, apa sudah ada janji sebelumnya dengan Mirna?" Tanya mama Nesa lagi. Dan wisnu pun tersadar dari rasa kaget dan penasarannya, "iya tan, saya tadi sudah chat Mirna kalau mau pergi hangout bersama tan, awalnya dia mengiyakan namun setelah beberapa jam kemudian dia membatalkan janjinya saya pikir mungkin karena tidak diberikan izin sama tante makanya saya langsung datang kesini saja" jawab Wisnu panjang x lebar. "Oh seperti itu, tapi maaf ya nak memang mirna tante suruh ikut kami bertiga pergi hari ini, karena mama Renata nya lagi kangen kumpul bareng sama Mirna dan Bagas, oh iya apa kalian sudah saling kenal nak Wisnu dan Bagas?" Mama Nesa mulai menjelaskan sebab kenapa Mirna membatalkan janjinya kepada Wisnu. "Kenal kok tan, dia kan adik tingkat saya di kampus" jawab wisnu dan bagas pun langsung membenarkan jawaban wisnu dengan anggukan.
.
.
Tak lama kemudian Mirna pun sudah siap dan turun ke ruang tamu untuk menemui mamanya dan mama renata serta bagas namun ia mendengar suara lain yang tak asing telinganya, ia langsung mempercepat langkahnya dan betapa terkejutnya dia melihat ada Wisnu disana. "Kak wisnu!" sapa Mirna. Dan semua yang ada di ruang tamu menoleh kearah mirna, dan wisnu hanya tersenyum. "Kakak ngapain disini, tadi pesan WA ku gak dibaca ya?" Tanya Mirna. "Kakak memang sengaja datang kesini, kakak pikir kamu gak dapat izin dari mama kamu makanya niat kakak kesini mau ngizinin kamu buat jalan sama kakak hari ini" jawab Wisnu dengan santai. Mirna pun sedikit kaget dengan ucapan dari Wisnu tadi, yang benar saja dia mau minta izin ke mama nya yang ada tetep gak akan diizinkan dan mungkin kemungkinan terburuk malah diajakin jalan bareng mama, bagas dan mama renata. Ternyata apa yang diduga mirna benar adanya mamanya tidak memberi izin dan malah mengajarkan wisnu gabung sekalian. Wisnu pun nampak sedikit kecewa namun daripada dia tidak jadi pergi mungkin lebih baik ikut sekalian pendekatan pada mama Nesa. Mereka pun lalu berangkat bersama namun dengan mobil terpisah, mama Nesa dan Mirna naik mobil Wisnu dan bahas hanya berdua dengan mamanya. Sebenarnya tadi mirna ngotot ingin berdua saja semobil dengan wisnu namun sang mama melarang karena mamanya sudah tau bahwa anaknya akan melarikan diri jika di mobil hanya berdua saja.
.
.
.
Mereka pun sampai di tempat yang mereka telah rencanakan, tepatnya yang di sudah direncanakan oleh duo mama itu, ya di Mall. Mereka lalu berjalan bersama sama para mama berada di depan dan para anak muda berjalan di belakang para mama. Nampak kecanggungan antara Mirna, Bagas,dan wisnu. Tak ada yang ingin memulai bicara.

SAHABATKU KEKASIHKUWhere stories live. Discover now