"prolog"

63 7 4
                                    


"JUDIIIIIIII"nadya refrleks menutup telinganya akibat suara cempreng zhasam si ketua kelasnya itu yang sedang menyanyikan salah satu lagu dari penyanyi dangdut  rhoma irama yang berjudul "JUDI"dasar cuman status aja ketua kelas tapi kelakuannya kayak orang nggak waras

Bukan hanya zhasam yang berkelakuan seperti itu bahkan satu kelas sibuk dengan urusan masing masing gara gara kelasnya sekarang dilanda jamkos bahkan temannya, sasya dan alia sudah sibuk berselfi ria,apalagi si sasya tiada hari tanpa selfi,di jalan selfi,di gorden selfi,dimana mana deh selfi mulu asal udah selfi upload lagi dasar kids jaman now

Akibat bosan Akhirnya nadya beranjak dari tempat duduknya,dia hanya keluar duduk di bangku taman depan kelasnya,kini nadya telah memasuki bangku sma kelas XI,nadya adalah tipe yang penyendiri ia tidak suka bergaul dan tidak suka keramaian keciuali di waktu waktu tertentu,tapi ia masih memiliki teman yaitu sasya sama alia.tapi bukan berarti nadya sombong ataupun pemalu,tidak seperti itu nadya bahkan tipe cewek ceria,ramah bahkan suka menolong hanya saja begitulah ia apa adanya.

"Astaga elo kalau jalan tuh hati hati liat nih baju gue jadi basah kan,bego sih lo"

Nadya memutar badannya dan melihat Alisya adik kelasnya tersungkur di lantai akibat dorongan dari cowok yang baru saja di tumpahi jus itu tetapi nadya tak mengenal  siapa cowok ini

Nadya segera meletakkan novelnya dan menghapiri alisya yang menangis akibat dorongan keras cowok tadi,
"Kamu nggak papa kan"nadya  segera membantu alisya berdiri

"Nggak papa kak,makasih udah bantu gue"nadya hanya mengangguk mengiyakan

"Kak kaisar sekali lagi gue minta maaf gue nggak sengaja kak,maaf"alisya segera membersihkan baju cowok yang bernama kaisar itu namun langsung ditepis oleh si empunya baju

"Ah udahlah sana lo pergi muak tau gak gue liat lo,pergi lo cepettt"sekali lagi cowok ini mendorong alisya untung saja nadya sigap menahannya

"Yaudah gue pergi sekarang"alisya menengok kearah nadya dengan mengucapkan terimah kasih lagi dan pergi dengan mata masi dibuliri air mata,bagaimana tidak,berbuatan cowok ini udah keterluan banget,cewek tuh gak bisa di giniin

Kaisar melirik ke arah nadya yang masih berdiri di tempatnya yang tampak tak berniat pergi juga"ngapain lo masih disini"egggghr nadya ingin sekali mencakar muka cowok satu ini

"Bisa nggak sih kamu nggak sekasar tadi sama perempuan,kamu tuh udah keterlaluan banget"nadya geram sendiri pada cowok ini bagaimana tidak tanpa merasa bersalah ia hanya menjawab

"Terus urusannya sama lo apa,baju gue jadi kotor kayak gini tuh gara gara cewek tadi jadi MASALAH buat lo"kaisar meneriakkan kata masalah tepat diwajah nadya,yang diperlakukan seperti itu hanya terliat biasa saja

Nadya menarik lengan baju kaisar menuju ruang koperasi untuk mengganti baju kaisar

"Pak tolong setrikain seragam cowok satu yang ukurannya kayak gini nih"nadya menunjuk kaisar dengan kesal

"Ini pak uangnya"nadya mengambil uang seratusan di sakunya dan memberikannya pada pak penjaga koperasi

Nadya berbalik menghadap kaisar yang masih diam tak bersuara"udah kan masalah selesai dan aku pergi sekarang"

Nadya berlalu dari tempat itu,kaisar tersadar dari keterdiamannya sejak tadi

"INI NGGAK PERLU BEGOO"kaisar berteriak kencang saat nadya telah berjalan menjauh

Nadya yang mendengar itu hanya memutar bola mata malas"nggak tau makasih banget"

"Ini bajunya"pak koperasi memberikan baju baru kepada kaisar,kaisar menerimanya dengan ragu ragu



Nadya menggerutu dengan kesal tidak seharusnya ia memberikan uangnya kepada kaisar,uang itu hasil jerih payahnya dan ia memberikannya begitu saja

Nadya membenturkan kepalanya ke mejanya beberapa kali sampai kepalanya terasa sakit

"Lo kenapa nad"sasya,alia berbalik badan saat mereka mendengar suara meja yang bunyi,dan ternyata nadyalah pelaku dari meja yang berbunyi tersebut

"Aku bingung al,sya"nadya pusing memikirkan nasibnya sekarang uang disakunya tinggal 50 ribu itupun belum tentu cukup untuk membeli bahan bahan kue untuk penjualannya nanti,nadya memang membangun  toko penjualan kue,karna dia hidup sendiri jadi haruslah dia bekerja keras untuk mendapatkan uang

Sasya mengernyit bingung"bingung kenapa nad"

"Uang aku 100 ribu udah aku kasih ke orang gitu aja"

"Kok bisa nad,emangnya lo kasih siapa?"kini giliran alia yang bertanya tanpa menatap nadya sedikitpun,ia sibuk dengan novel vampire terbarunya yang baru ia beli dasar si alia pecinta  vampire

Nadya pun menceritakan kejadian yang baru ia alami kedua temannya mangguk mangguk mengerti dan mendengarkan dengan seksama,bahkan alia sudah tak berkutat dengan novelnya dan entah sejak kapan ia fokus mendengarkan cerita nadya yang menurutnya sangat menarik,dan nadya menceritakan bila yang ditabraknya itu adalah kaisar

"Jadi elo tadi ketemu ama kaisar,eegh lo beruntung banget tau gak sih nad"sasya kini senyum senyum sendiri

"Beruntung apanya,sial iya"nadya heran dengan ucapan
sasya

"Lo itu beruntung nad kaisar itu cowok terganteng di sekolah kita bahkan dia juga tajir banget loh nad"kini giliran alia yang heboh sendiri dasar nih anak dua pecinta cogan,(lah mang siapa nggak doyan ama cogan)

"Aku kok nggak tau yah"nadya memang nggak tau siapa kaisar

"Yaiyalah lo nggak tau elo kan dikelas mulu,gimana sih"sasya gemas sendiri dengan nadya ingin rasanya ia mencabik cabik muka sahabatnya yang satu ini ehh untung sayang

"Oh iya kalian mampir ke toko aku dong skali kali"nadya memegang tangan sasya dan alia dengan memohon

"Iyya iya lebay lo"alia menepis tangan nadya,nadya hanya nyengir nggak jelas

Teng teng teng🔔🔔🔔

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi juga,nadya segera membereskan apa saja yang ada di mejanya dan memasukkannya kedalam tas

"Sya,al aku duluan yah buru buru nih mau buka tokoh"nadya segera berlari keluar kelas

"Iyya elo hati hati"nadya hanya mengacungkan jempolnya pada temannya itu

Pada saat nadya berlari tanpa disangka sangka ada yang menabraknya dengan keras hingga ia jatuh

"Auuuh"nadya meringis pelan saat memegang sikutnya yang berdarah

"Aduh maaf sengaja"yang berbicara tanpa bersalah itu adalah putri si cabe-cabean

"Aku salah apasih sama kamu sampai kamu dorong aku kayak gini"nadya berbicara dengan sedikit keras didepan putri

Riry teman putri yang sama cabenya mendorong dengan keras nadya untung saja ia tak jatuh

"Berani lo yah"

Nadya tidak bisa berlama lama disini dengan cabe cabean,ia harus pergi,ia harus cepat membuka tokoh,nadya akhirnya pergi sebelum si cabe mendumel lagi padahalkan yang salah dia


👇👇👇

Yang suka ceritanya voment yah kalau mau coment lebih bagus lagi,daah salam aku buat kalian yang baca cerita ini



L. OTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang