Saat ini kaisar tengah berdiri di balkon kamarnya,ia masih memikirkan kejadian tadi pada saat ia menabrak adik kelasnya tapi bukan si adik kelasnya yang ia fikirkan melainkan cewek yang berani menariknya ke ruang koperasiTok..tok..tok
Kaisar segera berjalan membuka pintu dan kini adik kecilnya yang masih berumur lima tahun sedang makan cokelat dengan mulut belepotan yang tampak gemas dimata kaisar
"Adek ngapain disini,terus yang ngasih coklat siapa"kaisar menghapus sisa sisa coklat yang ada dipinggiran mulut adiknya itu
"Abang kaical dibawah ada bang fajal"adinda menarik narik baju kaisar menyuruhnya untuk berjongkok
Kaisar yang tau adiknya ingin digendong segera mengangkat adiknya dan memutar mutarnya di udara,adinda yang digendong pun tertawa terbahak bahak
"Abang..abang udah ana capek ketawa"adinda yabg sudah tak kuat tertawa memukul mukul kaisar,kaisar yang tadinya juga tertawa pun menghentikan acara gendong menggendongnya dan menurunkan adinda segera
Kaisar menuruni tangga di ikuti adinda yang tangannya digenggam oleh kaisar
"Woi bro"fajar berpelukan drngan kaisar dengan ala laki laki
"Kapan pulangnya lo bro,betah di amrik"kaisar tak menyangka teman kecilnya kini tlah pulang dari amerika kepindahan papanya akibat tugas juga harus membawa fajar kesana dan dua tahun disana akhirnya ia kembali ke tanah kelahirannya
"Makin kece aja lo"fajar berseru saat melihat dengan teliti kaisar,bagaimana tidak kaisar dulu jaman smpnya tidak sekece sekarang(yaiyalah semua orang kan butuh perubahan,gimanasih)
"Baru tau lo,gue gitu loh"ucap kaisar berbangga diri
"Yadeh,oh iya bunda mana"kini fajar celingak celinguk mencari bunda kaisar
"Adek bunda mana?"kaisar bertanya pada adinda
Tapi entah dari kapan adiknya yang satu ini sudah tak ada di dekatnya,akhirnya kaisar berteriak memanggil bundanya yang sedari tadi tak pernah menampakkan batang hidungnya sama sekali
"Ada apa sih bang,bunda lagi banyak kerjaan"tania atau bunda kaisar berlari kecil keruang tamu dan siapa yang ia temui kini,fajar.teman dekat kaisar
"Fajarr"bunda merentangkan tangannya bersiap siap memeluk fajar,yang ingin dipeluk pun tanpa rasa ragu menyambut pelukan tersebut
"Bunda"fajar memeluk erat tania,fajar sudah menganggap tania ibu nya karena memang fajar sudah tak memiliki ibu saat usianya menginjak 13 tahun
"Kamu kapan pulangnya,bunda kangen banget loh"
Dan bla bla bla bla
⚠
"Jadi lo besok udah sekolah,sekolah ama gua aja"
"Ya pengennya sih disitu,yadeh tapi berangkatnya besok ama lo aja yah soalnya males bawa mobil gua"
"Sip"
Percakapan antara kaisar dan fajar lewat telefon pun berakhir dengan kaisar yang mutuskan percakapan itu
"Abang"Tania berteriak dari lantai bawah,karna memang kamar kaisar berada pada lantai dua
"Iya bunda sebentar"kaisar segera turun
"Ada apa bun?"
"Kamu ke supermarket beliin bunda bahan kue"tania memberikan secarik kertas pada kaisar
"Iya bun"kaisar segera mengambil jaket dan kunci motornya dan segera pergi agar pekerjaan membantu bundanya cepat selesai
KAMU SEDANG MEMBACA
L. O
Roman pour AdolescentsAku mengenalmu,bukan karna kesialanku melainkan mengenalmu adalah keberuntungan buatku. Tapi apakah cinta sepihak harus membuatku melupakanmu Author nggak perlu silent readers