Aku malu, kau tau aku malu. Aku sudah tumbuh dewasa tetapi kenapa kau sangat egois. Kenapa kau tidak bisa tegas pada diri mu sendiri.
Mengapa selau aku yang sakit jika kau seperti itu. Kau tau aku sudah dewasa aku bukan anak-anak yang tidak memiliki rasa malu pada lingkungan.
Kau tau akan ada saatnya dimana bukan hanya ada keluarga kita yang di rumah ini. Akan ada orang lain juga yang akan datang menginjakan kakinya di rumah ini.
Aku bukan malu akan masalah harta kita yang tidak melimpah. Tapi setidaknya kita bisa memperbaiki penampilan kita untuk menutupi kekurangan kita itu.
Mengapa kau tidak bisa tegas padanya. Apa bagusnya dia, apa yang selalu buat kau sanyang padanya.
Kau tau dia adalah salah satu sumber kecacatan akan diri ku. Kau juga tau dia adalah sumber kecacatan keluarga kita. Aku mohon kau mengerti dan kau sadar akan hal itu.
Sudah terlalu lama ibu ku berkorban perasaan demi kalian. Sudah cukup aku menyaksikan keretakan di keluarga ini aku lelah sungguh sangan lelah. Haruskah aku pergi saja.
Bandar lampung, 10 desember 2017
Afi

KAMU SEDANG MEMBACA
cerpen
Fiksi Remajacuman kumpulan curahan hati seorang gadis yang jauh dari kekasih