breathe

15 2 0
                                    

Kamu tau ada yang pernah berucap jika patah hati itu buruk, karna apa seperti ada tulang rusuk yang patah dan orang tidak ada yang tau bagaimana rasa sakitnya. Rasa sakitnya haya bisa dirasakan oleh diriku sendiri dan rasanya ada setiap aku menarik nafas.

Kenapa kau robohkan kembali dinding yang sedang aku bentuk dari puing-puing hatiku yang tersisah.

Kenapa kau tarik aku lagi dari jurang terdalam jika hanya untuk kau jatuhkan kembali.

Apa kau tidak puas melihat aku mati secara perlahan. Hingga kau dengan tega ingin membunuh ku 2 kali.

Kau tau aku sudah tak punya apa-apa yang tersisa bahkan hatiku mati. Kau tau betapa susah payah aku membangun hatiku agar kokoh dan tak goyah. Tapi kau tega menempa kembali hati ku yang tidak sempurna ini denga bogem besar yang kau punya.

Apa mau mu?
Apa maksud mu?
Apa tujuan mu?

Apa aku pernah berbuat salah pada mu hingga kau dengan tega melukaiku dan menyembuhkan luka ku. Tapi ketika luka ku mengering kau malah taburi garam di atas luka ku.

Kau sudah tau tulang rusuk ku patah tapi kau malah menekanya. Sehingga rasa sakitnya membuat ku sulit untuk bernafas.

Bandar lampung, 27 februari 2018
Afi

cerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang