lonely

10 1 0
                                    

Kau tau kita saling mencita tetapi mengapa kita salimg menyakiti. Mengapa banyak cobaan yang menerpa hubungan kita.

Aku tidak tau lagi semunya terasa berat dan menyakitkan. Aku ingin bersama mu aku selalu berhap jika aku bisa berjalan selalu bersama mu. Aku lelah jika selalu berjalan di belakang mu untuk mengejar mu.  Tapi aku egois aku tau aku lelah hingga kaki ku mati rasa untuk mengejar mu tapi aku tetap bertahan.

Bisa kah kau melihat ke belakang lihat aku. Aku terduduk lemah tak berdaya, bisa kah kau bantu aku menopang diri ku. Bisa aku aku berjalan di samping mu dan mendampingi mu. Bisakah aku yang melihat bagai mana rambut mu dan rambut ku memutih.

Setiap hari aku selalu meminta pada tuhan mu untuk menciptakan diri mu hanya untuk ku. Kau tau aku selalu meminta tuhan akan mengabulkan setiap doa yang ku panjatkan untuk mu.

Tapi mau kah kau meminta apa yang seperti kuminta. Kau tau aku mati. Aku hanya raga yang tak memiliki jiwa jika tak ada kau disi ku.

Apa kah aku harus benar-benar mati secara mengenaskan seperti ini.  Dengan keadaan yang tak mempunyai hati. Kau tau jiwa ku berteriak dan meronta jika mereka sudah tidak kuat lagi menanggung semua beban hidup yang aku ciptakan.

Haruskah aku mati sekarang? Aku benar-benar sungguh muak dengan apa yang aku rasa.  Mereka semua menyiksa ku. Lebih baik tertusuk pedang dan langsung mati dari pada harus mati di gerogoti rasa yang menyakitkan ini.

Pamit

cerpenTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang