Kenalkan namaku Bujang, tentang nama asliku itu bukan urusan kalian. Biarlah itu hanya di ingat oleh keluarga dekat saja. Bahkan absen di sekolah namaku tetap tertulis Bujang, tidak seperti yang lain dipanggil dengan nama panjangnya.
Kukungan tebing-tebing kokoh yang melindungi desa ini dan seisinya menjadi teman terbaikku. Bahkan mereka yang lebih dulu tahu nama asliku dibanding kalian semua, nanti kalau aku sudah siap akan ku beritahu nama asliku.
Ini bukan hanya kisah tentangku dan nama asliku serta tebing-tebing indah tersebut. Ini kisahku dengan seorang gadis yang akan menjadi perempuan yang paling aku sayangi dan aku hormati setelah ibu, karena aku tidak memiliki saudara perempuan. Tak usah aku beritahukan namanya sekarang, nanti kalian juga tau sendiri.
Aku tak suka dan tak pandai berbasa-basi. Dan aku harapkalian semua yang membaca kisah ini dapat menjaga rahasia dengan baik. Kalauada teman kalian yang bertanya tentang apa kisahku, suruh ia baca sendiri.
Dan dengan kalian membaca baris ini, kisahku dimulai.
***
a.n
Heyoo! Yey gue post cerita dengan sudut pandang cowok nih, gimana menurut kalian? Klik bintangya ya!
Eh, jangan lupa sesekali mampir lagi ke lapak sendu boleh kali :)
YOU ARE READING
TEBING, SENJA DAN KISAH KITA
Short StoryTebing dan senja selalu menjadi saksi bisu kisah kami, dan kami harap kalian sudi menjadi saksi ketiga kisah kami.