Tuk..tuk..tuk..
Ketuka pintu depan rumah terdengar cukup keras dari ruang tamu. Maka salah satu dari mereka, ayah dan anaknya, yaitu ayahnya, berjalan menuju pintu dan membuka pintu depan secara perlahan.
"Ada apa bu malam-malam gini datang?" Tanya sang ayah.
"Aku mau melihat cucuku" jawab si tamu yang ternyata ibu-ibu yang sudah cukup tua tertunduk dengan suara mendera.
"Emang ibu ini siapa yah??"
"Aku ibunya Rika"
"Ohhh ibu lagi sakit yah, pucat sekali. Tunggu bu saya panggilkan Rika nya dulu"
"Rika.. Rika.." panggil sang ayah kepada istrinya yang dia ketahui ada didapur.
Ditemuilah istrinya sedang menangis tersedu-sedu, duduk menyilangkan kaki.
"Rika.. kamu kenapa? Ada apa?"
Tanya si ayah.
"Ibuku meninggal mas.. ibuku meninggal.." jawab istrinya dengan wajah yang penuh haru.
"Hah.. meninggal.. tadi aku.." ucap sang ayah terbata-bata.
Sebelum si ayah menghabiskan kata-katanya dering telepon Rika berdering. Dengan sergap Rika langsung mengangkat teleponnya.
"Halo.." Rika membuka telepon.
"Rika.. ibu kerumah kamu yah.. kamu ada dirumah kan" itulah jawaban sang penelepon dengan nomor yang tak dikenal.
"Hah.." wajah pasutri itu langsung tercengang
Seketika itu juga teriakan anak mereka yang masih balita terdengar sangat keras dari ruang tamu.
