Ketika itu aku berumur sekitar 7 tahunan. Rumah ku memiliki sebuah ruang bawah tanah yang tak pernah aku lihat keadaan di dalamnya sama sekali. Aku tak pernah mengunjunginya karna sangat dilarang keras oleh orangtuaku. Mereka memerintahkan ku untuk menjauh pintu menuju ruang bawah tanah itu dan tak pernah mencoba untuk membukanya atau memasukinya.
Satu hari di malam hari hujan lebat di luar, aku belum bisa tertidur. Aku mengendap-endap mengintip kamar orangtuaku ternyata mereka sudah tertidur, lalu aku menuju ruang bawah tanah misterius itu. Sebelum ku membuka pintunya aku mendengar suara anak kucing. Aku suka itu. Aku pun membuka pintu ruang bawah tanah itu. Sangat luas dan gelap hanya ada satu lampu pijar berwarna merah di ujungnya. Ibuku langsung berlari datang.
"Jerry... sini nak cepat keluar!" Teriak ibuku.
"Iya bu..." aku pun berlari keluar.
Ibuku langsung menutup pintu ruang bawah tanah itu dan aku mendapat omelannya habis-habisan. 2 hari setelah ku memasuki ruang bawah tanah itu orangtuaku langsung memutuskan untuk berpindah rumah.
Setidaknya aku sudah menghilangkan rasa penasaranku dan tetapi aku masih merasa aneh. Aku melihat seorang anak kecil seperti tidak punya kaki atau tangan di bawah lampu pijar di ruang bawah tanah itu.
