05 'Si anak baru'

28 2 3
                                    

Dari tadi Jaehwan sudah bergerak gusar di kursinya. Membuat Daniel yang duduk di depannya menatap Jaehwan dengan dahi berkerut.

Sebenernya sahabatnya ini kenapa ??

Saat ini mereka memang sedang berada​ di kantin untuk sekedar membeli minuman atau cemilan.

Yups mereka. Daniel, Jaehwan dan Seongwoo. Trio Bagan ada di kantin.

Tentu saja itu di manfaatkan oleh para Degem buat ngemandengin wajah Trio Bagan secara jelas.

Dan berfangirl ria.

"Jae, lu kenapa sih ?? Kayak gak nyaman gitu?? Lu nahan boker" celetuk Daniel.

"Gila lu, gue gak papa kali." Bales Jaehwan.

"Gue pikir Lo lagi Haid makanya duduknya gak enak. Mau gue cariin Kiranti gak?"

"Lu pikir gue cewek ??"

"Siapa tau kan"

"Syalan!"

Daniel tertawa.

"Serius lu ?? Gak ada yang lu sembunyiin kan ??" Tanya Daniel menyelidik. Dia menghentikan tawanya dan mulai memandang Jaehwan serius.

"Ga-gak ada" balas Jaehwan rada gagap.

"Gue kenal elu udah lama Jae. Lu bisa cerita ama gue, apa lagi kalo ini ada hubungannya sama gue." Kata Daniel. Kini dia sudah tidak memandang Jaehwan lagi. Dia hanya menopang dagunya dan memandang kedepan, kearah Seongwoo yang sedang membawa nampan minuman kearah meja mereka.

Jaehwan semakin gusar. Jadi bagaimana baiknya yang harus dia lakukan sekarang? Mengatakan pada Daniel atau tutup mulut dan membiarkan semua berjalan secara semestinya.

Dia bingung, dia dilema. Akan lebih baik jika ia tidak mendapatkan pesan itu. Tapi satu hal yang dia pahami, kesayangannya​ itu sangat cerdik dalam hal membuat orang kalang-kabut. Abaikan wajahnya yang manis dan kalem. Sesungguhnya sifatnya amat berbanding terbalik.

"Niel" panggil Jaehwan, sepertinya dia akan ambil resiko demi kebaikan sahabanya.

Daniel menoleh kearah Jaehwan.

"Anak bar--"

"Bantuin dong ah, enak bener lu berdua gak bantuin gue." Ucapan Seongwoo menghentikan ucapan Jaehwan.

Jaehwan menghela nafas, sepertinya memang bukan sekarang waktu yang tepat untuk dia membicarakan hal pribadi dengan Daniel. Apa lagi saat fokus Daniel kini sudah sepenuhnya terambil oleh apa yang di bawa Seongwoo.

Makanan

Daniel menatap Seongwoo dengan kekehan di bibirnya.

"Ini kan emang tugas lu."

"Ye tapi gak elit banget, ganteng-ganteng suruh bawa nampan. Gue serasa jadi pembantu."

"Lah bukannya buat latihan? Siapa tau bentar lagi lu di pecat gegara kebanyakan ngegantung anak orang."

"Wah sianjir lu ngedoain gue ??"

"Anggep aja gitu."

"Temen sialan lu."

"Sialan mana ama elu yang tukang PHP."

"Enggak ya, maaf aja. Mereka aja yang kebaperan."

"Si anjir"

Gak lama mereka ketawa bareng.

"Jae lu tadi ngajar di kelas gue kan ??" Pertanyaan Seongwoo membuat Jaehwan menghentikan gerak tangannya yang sedang mengaduk Cappucino latte.

"Iya." Bales Jaehwan bingung. Tumben banget temennya satu ini menanyakan hal yang udah jelas dia tau.

"Gimana anak baru gue ?? Cantik kan ??" Kata Seongwoo dengan senyuman bangga.

Dia kan wali kelas 12 A3, otomatis murid kelas 12 A3 adalah anak-anaknya. Bahkan sebagian besar anak di kelas 12 A3 memanggil dirinya dengan sebutan Papi Ong, dan dia sama sekali gak keberatan.

"Kelas lu ada murid baru ??" Jaehwan masih diam, tapi malah Daniel yang bertanya.

Seongwoo mengangguk.
"Iya." Balasnya.

"Lu kayaknya tertarik banget ??"

"Iya, gegara dia kayaknya gue tau deh gimana rasanya cinta pandangan pertama." Kata Seongwoo dengan pandangan menerawang dan senyum manis.

"Lu mau jadi pedo Seong ??" Tanya Daniel dengan senyum meremehkan.

Gak sadar diri Niel ??

"Ya gak dong, cuma beda beberapa taun doang." Kata Seongwoo​ membela diri.

Seongwoo memang ada benarnya, nyatanya usia mereka memanglah masih muda. Seongwoo baru berumur 22 tahun sementara Daniel dan Jaehwan berumur 21 tahun.

"Keknya lu mulai gila deh."

"Gue gila karena cinta keknya."

"Hahahaha anjay, gaje asli"

"Biarin lah"

"Emang nama anak barunya siapa sih ??" Tanya Daniel kepo. Masalahnya dia lagi kali ini ngeliat Seongwoo sampe kayak bener-bener tertarik ama anak didiknya. Daniel pingin tau siapa cewek malang yang bisa bikin Seongwoo tertarik.

Seongwoo masih diam, dia malah fokus menatap kedepan, seolah menerawang.

Tau jika pertanyaannya tidak akan di jawab oleh Seongwoo, Daniel pun menatap kearah Jaehwan yang sedari tadi diam.

"Jadi siapa nama anak barunya Jae ??" Tanya Daniel masih dengan senyum gak habis pikir sambil melihat kearah Seongwoo.

"Keknya dia emang lagi Kobam deh." Bisiknya.

"Namanya.." Jaehwan bingung. Duh kalau seperti ini, apa tidak apa-apa ?? Mungkin lebih baik dia jujur sekarang.

"Ya ??"

"Na-namanya.."

"...."

"Namanya itu--"

"Iya namanya siapa ??" Daniel geregetan. Mau sebut nama aja kok susah banget sih?

"Namanya--"

"MEI YUHI!" Teriak Seongwoo saat melihat sosok yang dari tadi menyita perhatiannya. Seongwoo melambaikan tangannya pada seorang gadis yang sedang berkumpul dengan teman-temannya. Seolah memanggil gadis itu untuk bergabung di meja mereka.

Mendengar nama familiar itu, mata Daniel melotot terkejut, sama dengan Jaehwan saat mengetahui pertama kali siapa anak baru itu.

Dalam hati dia berdoa semoga pikiran buruk yang baru saja terlintas di otaknya tidak akan terjadi.

Daniel pun segera memutar tubuhnya kebelakang.

Dan saat melihat bagaimana rupa gadis yang di panggil Seongwoo tadi. Tiba-tiba jantungnya berdetak begitu cepat.

.
.
.
.
.
.
.
.
.

Tbc

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 14, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Secret Mission ✔ Kang DanielTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang