4.Semakin Jauh

65 3 3
                                    


Entah ada apa denganku kemarin..
Aku berlari meninggalkan rumah Kevin layaknya film-film/Anime jepang di iringi air mata yang menetes satu persatu meninggalkan pelupuk mata.. hanya saja bedanya mukaku sangat jelek saat menangis*bukannya imut :v

Penyebab aku lari dan menangispun tidak jelas.. apa karna muka cewe yang bukain pintu mirip almarhum oma aku atau tiba-tiba aku rasa boker*oke stop bercandanya hehe^^

*back to the real story

Suara papaku memanggil dibalik pintu kamarku..

"Rena...
Ayo nak waktunya makan malam..."

Aku terbangun dengan mata besarku yang sembab.. bayangkan seperti apa wajahku..
.
.
Belalang?
.
Okay...seriusss...😁

"Iya pa.. wait the minutee.."
*sok-sok bahasa inggris pftttt..

"Kamu lupa masak nasi sama beli lauk yah nak?"tanya Papaku dengan nada kesal.

"Astaga.. iya pa.. lupaa..hehe" dengan ketawaku yang khas.

Karena cuma tinggal berdua dengan Papa,nggak ada yang masak..*dimana mamaku?*Hachi kalee😂
nanti deh aku ceritain.

Terus aku ngapain di dunia ini?
Numpang boker?nggak lah..
Aku kan bukan wanita sesungguhnya hehe, satu hal yang aku kuasai adalah masak nasi.

"Masih muda udah lupaan... mikirin apa sih?kerja?belum, punya pacar?apalagii... "ejek Papaku.

"Ohh jadi Papa pingin Rena punya pacar,gitu?"godaku

"Mana ada yang mau sama cewe pemalas,nggak tau rawat diri,taunya nonton kartun jepang* anime kali pa,nangis nggak jelas cuma karena drama  dan ngayal doang sama cowo-cowo korea anyong monyong apalah blablabla...*dst."kekuranganku disebut satu persatu..
.
OMG
.
.
.
.
.
I AM SPEECHLESS
.
.

"Astaga Papa!!gini-gini anak satu-satu dan tersayangnya Papa lohh..."kataku membela.

Memang lain dari orang tua yang lain.. papaku paling aneh..
Seperti anaknya hehe..
Dari luar memang terlihat tegas dan menakutkan,ditambah kumis tebal yang menempel kokoh disepanjang garis bibir atasnya..

Tapi jika saja hanya kami berdua bercakap-cakap..
Wow.. dia berubah menjadi ortu rese,tukang ngelucu,sok gaul,sok muda,sok ganteng,dan sok-sok lainnya..

"Syukur aja Papamu yang keren ini beli makanan,jadinya nggak kelaparan deh,jadi gimana sekolah kamu?."

"Iya..iya kerenn....sekolah ya..yah gitu-gitu aja tapi blablabla(cerita panjang lebar)"*katanya gitu-gitu aja -,-

Percakapan makan malam saat itu berlangsung panjang dan menyenangkan sampai-sampai aku lupa masalah aku dan Kevin yang belum aku selesaikan,malah semakin panjang karena kejadian"LARI-LARIAN" aku yang nggak jelas..

"Tokk..tokk..tok"bunyi pintu depan.

Sepertinya ada tamu..

"Pergi.. ehh maksudnya tunggu"*becanda hehe..

"Ini Kevin mau ngantar kolak buatan mama.."

Langkahku membeku seketika,padahal tinggal selangkah dari pintu,aku balik kanan masuk kamar.*lari lagi😂..padahal kolak kesukaan aku😔

"Ren..kok nggak bukain pintu sih?"teriak Papa dari kamarnya.

Aku pura-pura memakai headset di kamarku,sebagai alasan aku tak dengar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kisah Cinta Si TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang