Six

29 2 0
                                    

05:00
Seperti biasa aku melakukan hal yang sama setiap pagi. Setelah itu meyiapkan sarapan. Terus berangkat. Di jalan Bang Dareel bertanya pada ku.
"An Abang mau nanya"
"Tanya apa bang?"
"An deket ya sama Vereel?"
"Nggak,knp?"
"Hati-hati An jangan terlalu deket sama dia,Abang nggak mau An terlarut dengan kasih sayang nya,Abang nggak mau An jadi korban kemunafikan nya."
Aku hanya terdiam mendengar hal itu.
----
Bel berbunyi menandakan jam pelajaran pertama di mulai.
Jam pertama ada pelajaran Agama Islam. Pak Ahmad memasuki kelas. Pak Ahmad adalah guru PAI yang super super galak. Kalo di tau pacaran sama pak Ahmad, udh deh hidup nggak bakal aman. Pak Ahmad duduk di kursi guru.
"Vereel keluarkan Al-quran dan baca!"
"Buset dah gua nggak bisa baca Al-quran" ucap Vereel perlahan dan aku tertawa kecil dengan salma.
"Ryan lo baca Al-quran dan gua yang komat kamit" ucap Vereel yang hampir membuat ku tertawa terbahak-bahak.
Ryan membaca Al-quran dan Vereel komat kamit. Namun saat Pak Ahmad memperhatikan  bibir vereel,mengapa berbeda dengan suara tersebut. Pak Ahmad mendekati Vereel dan
"Stooopp!!, kamu yaa saya suruh baca kok malah Ryan yang kamu suruh baca!"
"S..soalnya saya ngaak lancar baca Al-quran" balas Verrel
"Keluaarrr!!!" Suara pak Ahmad menggelegar membuat seluruh murid di dalam melas menjadi tegang.
"Ok kita lanjutkan pelajaran"
------
13:45
Jam telah menunjukkan pelajaran hari ini berakhir.
Semua siswa keluar kelas. Hari ini aku pulang sama Vereel karna kemarin aku janjian mau ke bioskop.
"Rel anterin aku pulang ya"
"Ngapain?"
"Ganti baju lah,masa sih mau ke bioskop pake seragam"
"Ok"
-----
Sesampai di rumah aku mandi dan megeluarkan baju yang akan ku gunakan. Setelah itu aku turun ke bawah menemui Vereel. Dan entah kenapa Vereel terbelalak melihat penampilan ku.
"Gilaa lo nyocok banget pake dress itu"
"Ih paan sih"
"Ih padahal cuman muji doang" dengan raut muka yang bete.
"Ya udah kita berangkat aja"
"Siap tuan putri" canda nya.
-----
Saat sampai di bioskop ada deretan film terbaru.
"Rel nonton yang ini aja"
"Ah males aku nggak mau mewek nonton drama indonesia"
"Lah terus mau yang mana?"
"Nah nonton yang ini aja An" sambil menunjuk film Happy Death Day.
"Ah yang itu serem"
"Udh lah ngapain takut"
"Eee..apa sih gua ngk takut kok"
"Oohh nantangin,ok kita nonton"
----
Di pertengahan film tiba-tiba aja hantunya muncul terus aku kaget.
"Eh setan setan setan!!!" Teriak ku histeris dan aku tidak menyadari memeluk Vereel.
Aku menatap muka nya yang hanya membuat lukisan senyum di bibirnya. Lalu aku segera melepaskan tangan ku dari tubuh nya.
"Pokok nya kalo setan nya muncul lagi aku gak akan peluk Vereel" batin ku.
Dan tiba-tiba aja hantunya muncul lagi dan aku mengulangi kesalahan yang sama dengan teriak dan memeluk Vereel.
"Bilang aja kan lo pengen peluk An" dengan senyuman candaan.
"Dih najisss!!,gua tuh cuman kaget!"
"Ya kalo kaget ngapain pake acara peluk pelukan kali"
"Ya itu kan tanpa kesadaran"
"Halah bilang aja lo pingin peluk gua"
Aku kesal dan memukul badannya.
-------
20:00
Kalian bayangin deh aku tuh pergi sama Vereel dari pulang sekolah dan baru balik jam segini. Abang nanyain udh kemana yah aku cuman jawab jujur dan pergi meninggalkan nya. Aku mandi dan berbaring di kamar. Entah kenapa ada rasa yang aneh. Kenapa tiba-tiba ada rasa yang muncul. Aku nggak bisa jelasin rasa itu ke kalian. Pasti kalian tau kan gimana rasanya tiba-tiba meluk cowok. Tadi aku sempat perhatiin muka Vereel waktu makan bareng. Aku memperhatikannya secara detail. Ternyata dia ganteng juga. Tapi aku nggak boleh punya perasaan di dia. Tapi susah buat ilangin rasa itu. Aku itu orangnya baperan. Yah gitu deh. Aku nggak bisa ilangin rasa itu. Kalian tau gak sih gimana caranya?.

BitterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang