PROLOGUE.

701 87 6
                                    

Malam tampak sunyi, sebagaian bintang tak menampakan sinarnya, sementara bulan enggan memperlihatkan sebagian wujudnya. Seorang gadis kecil berwajah pucat dan tirus berdiri gamang, matanya menatap ngeri kedepan, ke sebuah kota yang memiliki lintasan yang panjang dan gelap seperti menapaki sarang serigala yang siap menerkam, angin kencang menerpa, mempermainkan helai-helai rambut panjang lurusnya yang berwarna coklat kelam, beberapa helai rambut menempel dimatanya yang berair.

"Orang yang tak memiliki tujuan hidup, dan tak patuh pada perintahnya akan mati dan kalian sama saja dengan mayat berjalan"kata laki-laki tinggi memakai jubah dan tudung untuk menutupi kepala dan melindungi mukanya.

Dua laki-laki kecil tergeletak dengan bersimbah darah, "Kau cepat lari Sinb"teriak salah satu lelaki kecil berparas tampan, berambut hitam, gadis kecil berambut coklat kelam itu tetap berdiri termangu menatap kedua sahabatnya tergeletak kesakitan.
Gadis kecil itu memandang sekali lagi kedua teman kecilnya yang berusaha berdiri

"Hwang Minhyun, Kang Daniel maafkan aku"isak gadis kecil itu berlari hingga keluar dari kota gelap nan mengerikan.

Lelaki kecil berambut hitam berdiri dan mendorong lelaki berjubah dengan tenaga kecilnya
"Mati kau"kata laki-laki berjubah dan menghempaskan tubuh Minhyun kecil.
"Daniel.... maafkan aku"kata Minhyun memandang laki-laki kecil satunya, lelaki berambut coklat terang itu berdiri sempoyongan membantu temannya Minhyun "Daniel"kata Minhyun. Keduanya tersenyum dan saling memeluk satu sama lain.
"Senang, bisa melihat Sinb keluar darisini"kata Daniel.

"Kalian senang? Tertawalah dineraka"teriak lelaki berjubah

BLEDUMMMMMM....

"MINHYUN, DANIEL"

♡♡♡

"There is no darkness but ignorance"

"Hah? Bukan berarti aku akan mempercayaimu nanti"kata Daniel, "Setidaknya kau harus sedikit percaya pada kata-katanya Daniel"kata Minhyun kecil merangkul gadis kecil yang berada disisinya.

"Benarkan, Park Sinb"kata Minhyun kecil tersenyum manis. "AH, kalian berdua ini aku harus ikut!"kata Daniel kecil dan merangkul keduanya.

"Ahh, tidak bisa bernafas tau, Minhyun, Daniel"kata  sambil menendang kedua lelaki kecil yang akhirnya tertawa bersama.
Minhyun memandang keduanya kemudian tersenyum "Ah, aku harus lebih bekerja keras lagi"kata Minhyun, Sinb kecil memeluk leher Minhyun dari belakang.

"Ya! Pucat tak usah berpikir jauh-jauh, kita sudah aman didalam sini"kata Sinb, "Tempat ini bukan surga tapi neraka, mereka selalu mengambil darah kita dan meminumnya"kata Daniel, Minhyun kembali tersenyum.

"Jika kita nanti bisa keluar darisini, kita tak akan memberikan darah kita lagi pada mereka, bagaimana menurut kalian?"tanya Minhyun, menatap antusias keduanya, "Hm, aku tak pernah memikirkannya sejak para Vampire itu menyerang dan menjadikan kita bahan ternak sebagai gantinya mereka akan melindungi kita, aku tak pernah memikirkan dunia indah lagi"kata Sinb, Daniel juga mengangguk membenarkan kata-kata Sinb.

"Jika saat itu tiba, berjanjilah kita akan selalu bersama"kata Minhyun.
Keduanya tersenyum mengangguk dan memeluk Minhyun yang langsung tertawa terbahak-bahak.

"Akan kubalas kalian semua, akan kupatahkan tulang kalian dan akan kujadikan debu hingga kalian tak bisa memohon ampun nantinya"

TBC....

HALOOO ~ eh kok diremake sih? Cerita yang tadi kenapa, entah yaa kalau ga bawain cerita buat Sinb Jungkook tuh ga enak gitu, makanya aku rubah aja
Prolognya masih sama, tapi alur selanjutnya ga bakalan sama dong yaa;) oke vommentnya jangan lupa sayang ! See you:)

- HIATUS - Battle Through The Heavens [SINKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang