PART 2

7 1 0
                                    

    Bu tati adalah guru terkiller di SMA Pancasila, ia mengajar mata pelajaran fisika.

  "Kemana caca?!" bentak bu tati.

  "Nggak tau bu." ucap salah satu murid.

  "Vio, kemana caca? dia kan teman kamu."

  "Enak aja temen, saya nggak tau bu."

  "Lah vi kan caca temen lo." ucap fabian berbisik.

  "Sekarang engga."

  "Maksud lo apa sih vi?"

  "Udah berisik lo."

  "Bu tadi saya liat caca keluar sekolah." jawab fauzan sambil menjulurkan tangan.

  "Kebiasaan anak itu, nanti kalau dia sudah datang tolong bawa ke ruang guru."

  "Baik bu" jawab fauzan.

               **********

    Bel tanda pulang pun berbunyi, semua murid mulai meninggalkan ruang kelas nya masing-masing terkecuali caca dan fauzan.

  "Lo abis darimana? bu tati nyariin disuruh keruang guru sekarang." ucap fabian.

  "Pasti lo ngadu kan?"

  "Gue nggak bisa boong ca."

  "Rese lo."

  "Yauda sekarang lo ikut gue." ucap fauzan sambil menarik tangan caca.

    Selama di perjalanan banyak sekali siswa yang melihat caca dan fauzan entah iri atau kesal karena caca dekat dengan fauzan. Yap, fauzan memang tampan, dia terlihat sangat berwibawa.

   "Eh mau kemana ni pake pegang-pegang." ucap raina.

  "Murah banget sih mau dipegang haha." sahut danaya.

  "Yang ini jadi apa? simpenan? haha hati-hati ya zan." sahut vio.

  "Maksud lo ap-" ucap caca menahan emosi.

  "Udah udah ayo sekarang kita ke ruang guru."

Di ruang guru

  "Ibu ini cacanya."

  "Caca kemana aja kamu pelajaran saya nggak masuk."

  "Bu, mending ibu langsung to the point aja daripada buang buang tenaga buat ngomelin saya."

  "Besok kamu wajib masuk jam 6 nggak kurang dan gak lebih, ibu punya tugas buat kamu. Dan kamu..." ucap bu tati sambil memikirkan nama fauzan.

  "Fauzan bu."

  "Besok kamu wajib menjemput caca di rumahnya supaya caca tidak kabur dari masalahnya lagi."

  "Tapi saya kan gatau rumahnya caca bu."

  "Ibu gak mau tau caranya harus jemput caca."

  "Tap-" protes caca.

  "Tidak ada penolakan, sekarang silahkan kalian keluar." tegas bu tati.

     Dengan cepat caca dan fauzan keluar dari ruang guru. Fauzan yg sedari tadi memikirkan bagaimana cara menjemput caca.

  "Ca gue boleh nganter lo pulang kan?" tanya fauzan.

  "Engga." jawab caca singkat.

  "Terus gimana caranya gue bisa jemput lo besok pagi." tanya fauzan kembali.

  "Itu kan urusan lo." ucap caca pergi meninggalkan fauzan.

                  **********
   Pagi ini caca bangun lebih awal karena bunda membangunkan nya. Caca disuruh cepat karena sudah ada yang menunggu dibawah. Saat caca menurunkan anak tangganya satu persatu lama-lama terlihat jelas bahwa fauzan sedang bercanda ria dengan ayah dan bundanya.

DifferentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang