Dharma dengan wajah memerah dan pipi yang gatal karena terkena coklat dari Novi ia menuju kelas yang kebetulan satu kelas dengan Novi langsung saja ketika melewati pintu kelas langsung menghampiri Novi yang sedang bercanda ria dengan ketiga sahabatnya.
Sebelum memarahi Novi ,Dharma menyempatkan diri untuk menggebrak meja Novi terlebih dahulu.
Brak
Semua yang ada di meja itu pun mengalihkan pandangannya pada seseorang yang menggebrak meja tersebut.
"Eh lo bisa gak? Gak ganggu gue sehari aja."ucapnya sembari menunjuk Novi dengan telunjuk nya yang membuat Novi menyeringai.
"Oh Arma marah, mau ini?"ucapnya sembari menunjukan coklatnya.
"Lu mah senjatanya coklat mulu dah,au ah."
"Capek ah gue sama lu."lanjutnya.
"Emang Arma ngapain sampe capek kayak gitu,perasaan daritadi Novi sama Arma diem aja deh."ucapnya sembari menggaruk tengkuknya yang tak gatal.
"Au ah."
"Arma?"
"Apaan lagi sih?"ucapnya kesal.
"Cuman mau bilang maaf yah Novi udah ganggu Arma selama ini,tapi kalo disuruh berhenti buat ganggu Arma,Novi jujur gak bisa hehe."ucapnya dengan muka dramatis.
"Gak jelas lu!"ucap Dharma sembari mendelikan matanya.
"Marah mulu deh,kayak cewek lama-lama,"ucapnya sembari menyengir siapa lagi kalo bukan Novi.
"Daripada, lu gak jelas orangnya."ucapanya sembari tersenyum sinis dan langsung duduk dikursinya dan langsung disusul oleh Novi untuk duduk disebelahnya.
"Suka deh kalo liat Arma lagi marah kayak ekspresi Arma itu banyak gak cuma datar aja."ucap nya polos dan secara terang terangan ia memperhatikan wajah Dharma dari samping yang membuat Dharma menoleh tapi Novi tidak mengalihkan pandanganya dan sontak kedua pasang mata itu bertemu.
"Apa lo liat liat gue? Gue tau gue ganteng,"ucap Dharma percaya diri
"Iya Arma ganteng,apalagi kalo senyum wih gantengnya nambah,"ceplos Novi
"Nih gue senyum,"ucapnya sembari tersenyum ke arah Novi membuat lesung pipi nya terlihat jelas membuat Novi terperangah
"Ih senyumnya kayak coklat bisa bikin Novi seneng hehe."
"Hh disambungin mulu deh sama coklat,badmood gue lama-lama deket sama lo."ucapnya dan langsung merubah wajahnya yang tadinya tersenyum berubah jutek kembali
"Ya deh gak akan sambungin sama coklat lagi "ucapnya yang tanpa Dharma ketahui jari Novi sibuk menyoleki coklatnya untuk menjahili Dharma karena melihat pipi Dharma memerah suatu kesenangan tersendiri bagi Novi
"Kan gak suka sama coklat yang dimakan jadi dicolek suka gak?"ucapnya sembari berlari meninggalkan Dharma yang kaget karena Novi yang tiba tiba menyolekan coklat membuat muka nya memerah dan rahangnya mengeras.
"NOVIII!!! LO UDAH JAILIN GUE 2 KALI OK GUE UDAH HABIS KESABARAN SAMA LO"teriaknya dalam hati dan langsung meninggalkan kelas dengan berlari sebelum pipinya memerah.
Haloo ketemu lagi hehe maaf aku update bulan ini ngaret yah? Hehe
Vote and komen ya guys❤❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Dharma
Novela Juvenilseorang cewek bernama Novianti Wijaya yang menyukai coklat dan kekanakan,akan tetapi ia paling tidak suka kebisingan tetapi ia paling suka mengganggu seorang cowok bernama Dharma Ananta seorang cowok judes dan jutek. Setiap hari Novi akan selalu men...