20. Itu Tadi... Hampir Saja

40 4 2
                                    

Happy reading~

Pagi-pagi sekali jam 06:00 gadis ini sudah siap dengan baju polos putih dan celana olahraga selutut juga sepatu olahraga berwarna biru. Di sampingnya sudah ada Aria dan Ipit yang siap berangkat kapan saja.

"Yakin lo gak ikut jalan santai?" tanyanya kepada sepupunya

"Gak bosen apa di rumah terus?" tanya Ipit pada sepupunya

"Gak, gue masih ngantuk!" teriak Amel dari atas balkon

"Oke!" jawabnya singkat

Akhirnya, Melinda, Ipit dan Aria berlari-lari kecil menuju lapangan di samping perumahan kompleks. Hari ini pak RT mengadakan jalan santai kepada siapa pun yang mau ikut. Di sana juga sudah ada beberapa teman sekelas Ipit dan Melinda yang juga mengikuti jalan santai.

"Hai.. mahluk peradaban bumi," sapa Melinda pada teman-temannya

Ipit hanya melambaikan tangan cantiknya

"Hai juga Malam," sapa Astika

"Ini siang kale!" jawab Melinda

"Malam itu Mak Lampir, yaitu elo," tunjuk Astika ke arah Melinda

"Hai, Mel," sapa Nova

"Hai, Nov," sapa balik Melinda

"Eh, ini siapa? Kenalin ke kita dong," pinta Tiyas

"Hai semua.. nama gue Aria, gue pacarnya Melinda. Iyakan, sayang?" jawab Aria seenak giginya

"Buk..."

"Kami baru jadian satu minggu lalu," cerocos Aria sebelum Melinda menjawab yang sejujurnya

Ingin sekali rasanya Melinda menggetok kepala Aria dengan batako yang ada, lalu melemparnya ke dalam kawah gunung Bromo. Pada akhirnya, Melinda hanya menahan amarah pada Aria. Melinda bingung, apa sebenarnya motivasi Aria menjadi pacar bohongan Melinda? Apa efek patah hati kemaren, ya?

Awas aja lo, Aria😈
Batin jahat Melinda

Nova dan Ipit yang tahu kalau mereka berdua itu kakak-beradik hanya cekikikan sendiri.

"Apaah? Jadi orang tampang kayak lo bisa juga dapatin cowok semanis Aria?" teriak Rifai tak percaya

Melinda cuma rolling eyes mendengar cerocosan Rifai

"Manis banget pacar lo, Mel," puji Nila pada Aria

Aria yang dipuji pun merasa tersanjung dan semakin menunjukkan senyum lebarnya

"Kyaa.. ada lesung pipinya!" teriak Ica girang. Mungkin dia gak pernah melihat orang berlesung pipi.

"Kata orang, kalo jodoh itu mirip lhoo.. kalian ini hampir mirip, ya," sambung Puput

"Yaiyalah mirip, orang ini ad.."

"Iya, dan kami juga tinggal dalam satu rumah," jawab Aria yang memotong ucapan Melinda

"APAAH!!" teriak mereka semua kaget bukan kepalang

"Huahahaha..." tawa Ipit dan Nova kompak

"Kenapa kalian ketawa?" tanya Pir'un dan Kipli yang baru datang dan ikutan nimbrung dalam percakapan mereka. Yang lain pun tak kalah bingung dari mereka berdua

"Aria itu.. hahaha.. Aria itu..hahaha.." tawa Ipit yang terbahak-bahak sampai tak bisa menjelaskan

"Aria itu suami Melinda?" celutuk Ica yang membuat Melinda terbatuk-batuk

"Gila lo, Ca!" umpat Melinda

"Aria itu adiknya Melinda," sahut Nova yang tawanya sudah reda

"Oooh.." mereka semua cuma ber Oh saja

Story Of SMA (WRITER BLOK)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang