MEET

435 60 3
                                    

[Y/N] baru saja terbangun dan merasakan anggota tubuhnya terikat, dia bahkan tidak dapat melihat apapun karena sebuah kain telah menutup rapat menghalangi penglihatannya.

[Y/N] berusaha menggerakan anggota badannya agar ikatan tersebut merenggang, tetapi usaha itu sia-sia, karena ikatan tersebut begitu erat.

Satu hal yang tidak [Y/N] tau adalah sedari tadi ada seseorang yang tersenyum sambil memperhatikan gerak gerik-nya.
"sudah bangun putri tidur? Aku bahkan berniat mencium mu jika saja kau tidak bangun dalam waktu 24 jam " ucap suara asing itu

"lepaskan aku brengsek!!!" teriak [Y/N]

"wow... santai saja nona, aku tidak akan menyakitimu, lebih tepatnya belum" ucap pria itu sambil tersenyum

"penculik sialan..." geram [Y/N]

" aku tidak menculikmu. Orang itu lah yang memberikanmu padaku. Kau adalah jaminan" jawab pria itu.
Hening...
Perlahan pria itu bergerak mendekati [Y/N] dan membuka penutup matanya.

"maksudmu ?" ucap [Y/N] sambil menatap tajam orang yang berada didepannya.

"apa kau tidak heran ? bukankah sebelum ini kau tertidur pulas dikamarmu? Lalu,tiba-tiba saat terbangun, kau mendapati dirimu telah dililit oleh tali yang mengekang tubuhmu.
Pelakunya tentu saja ayahmu, dia memberikan bius pada makananmu. Menghantarkan putrinya padaku.
Lalu berakhirlah kau disini, kau sendiri tahu betulkan betapa brengseknya dia. Sepertinya, untuk inilah dia mempertahankan hak asuhmu selama ini,huh ?" terang pria itu sambil menatap [Y/N].

[Y/N] berharap itu adalah sebuah kebohong. Tapi [Y/N] tau persis bahwa tidak ada kebohongan pada tiap kata yang dilontarkan orang asing ini padanya, dia benar. Pria didepannya ini benar.

Ayahnya adalah seorang brengsek yang suka mabuk,berjudi bahkan tak segan melakukan kekerasan kepada keluarganya.

10 tahun yang lalu orang tua [Y/N] bercerai karena ibunya yang sudah tidak tahan dengan semua perlakuan buruk yang mereka alami. Tapi sial. Hak asuh [Y/N] berada ditangan ayahnya. Ibunya benar-benar tidak bisa berbuat apapun,begitupula kakak laki-lakinya, saat itu mereka masih sangatlah muda.

Tanpa sadar [Y/N] hanya bisa terisak, mengingat perlakuan buruk ayahnya selama ini, yang bahkan rela menjualnya. Isakan itu kini menjadi tangis yang tak dapat lagi dia tahan.

Hingga tangan besar menangkup wajahnya, jari jemari pria itu dengan lembut mengusap air matanya. Wajahnya menampakkan ke khawatiran.

"kau aman sekarang" kata pria itu sambil memeluknya [Y/N]
Dengan lincah tangan pria itu beralih untuk membuka lilitan yang ada pada tubuh [Y/N].

Tindakkan pria itu membuat [Y/N] heran. Apakah pria ini baik atau sama saja brengseknya seperti ayahnya. [Y/N] benar-benar tidak tahu apapun tentang pria ini.

"siapa namamu ?" Tanya [Y/N]

"Dazai osamu... dan mulai sekarang kau adalah sanderaku" kata pria yang namanya Dazai itu.

Tiba- tiba dapat [Y/N] rasakan tubuhnya terangkat, lebih tepatnya dazai-lah pelakunya, dia menggendong [Y/N] ala bridal style dengan jalan cepat keluar ruangan menyusuri tangga.

"Lepaskan..." ucap [Y/N] sambil berotak.

"diamlah jika kau tidak ingin jatuh" balas Dazai dengan nada dingin.

TBC

Terimakasih untuk kalian yang sudah mau membaca cerita saia.
Review dan vote dari kalian adalah sumber semangat bagi penulis baru seperti saia.
Selamat membaca dan semoga kalian suka cerita berikutnya \(♡,♡)/

STOCKHOLMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang