Chap 002

199 103 241
                                    

"Hei, lo denger gue kan?"
.
.
.
.
.
"Woi babi air?!"

***

11.45 siang.

Matahari sedang terik teriknya bersinar. Ini hari Jumat. Hari yang cukup menyenangkan untuk sekolah full day. Lebih tepatnya, sekarang sedang istirahat dan akan masuk pukul 1 siang nanti.

"Eh, Le, lo marah ya, sama gue? Lo udah 3 hari nyuekin gue. Maaf dong, waktu itu kan gue lagi belajar,"  terdengar suara permintaan maaf dari pemuda setinggi 165 cm.

Lea sedang diculik oleh Seishuu ke gedung B di sekolah mereka. Seishuu tak habis pikir, gadis di hadapannya itu seolah cuek padanya.

Padahal, dia sendiri tak merasa melakukan suatu kesalahan yang berarti.

Lea hanya bisa diam mendengar permintaan maaf Seishuu.

"Le? Lo gak marah, kan?" ulangnya pelan.

ANJIR BANGET YA LO, GUE MARAH LAH! GUE SPAM CHAT KAGAK DIBALES, GUE CALLING KAGAK DIJAWAB! LO GILA KALI YA!

"Hah? Apaan? Enggak," jawab Lea dengan ekspresi datar. Hujatannya pada Seishuu berhenti di pikirannya saja.

Sei kudu peka. Dia kudunya tau kalo gue marah, tapi kenapa masih tanya coba? Kenapa dia nggak kasih gue apa gitu biar gue ngga illfeel mulu sama dia.
Pikir Lea mengharapkan kepekaan Seishuu.

"Bener? Duh, yaudah kalo gak marah. Oh iya, buku absen kelas lo katanya guru BK diambil aja kalo mau pulang... Le? Lo kenapa sih kagak cerewet kek biasanya?"

"Gakpapa."

Singkat, padat, namun membuat Seishuu bingung setengah mati.

"Kenapa sih?" tanya Seishuu geram sendiri melihat ekspresi Lea.

"Gakpapa. Gue gakpapa."
Seishuu tahu apa yang Lea katakan tak sesuai dengan apa yang terukir di raut wajahnya.

Hening.

Tidak ada suara di antara mereka. Lea menyibukkan diri dengan membuka LINE. Dia berlagak membuka chat, padahal list chatnya kebanyakan berisi broadcast dari OA.

Sedangkan Seishuu menendang potongan penghapus kecil tak bersalah. Untunglah dia juga sudah menendang kenyataan pahit saat dia dulu dicampakkan.

"Udahlah, gue mau ke kelas sama Denia. Oh iya, nanti gue balik sama Bang Erwin," ucap Lea melangkah pergi dari koridor di gedung B itu.

Bang Erwin. Maksud Lea adalah Merwin Saputra, anak kelas XII IPS 4 yang cukup dekat dengan Lea bahkan sejak sebelum Seishuu dan Lea berpacaran.

"Heh, heh, heh, napa lo balik sama Merwin. Gak gak. Pokoknya nanti lo balik sama gue," Seishuu yang tampak sebal menahan langkah Lea.

Seishuu sedikit tak suka pada Erwin karena dia tergolong anak semi-bandel di sekolah.

Mana mungkin Seishuu senang melihat Lea pulang dengan Erwin padahal Seishuu sendiri adalah pacar Lea.

"Apaan sih, Sei. Lo itu gak peka banget sih jadi cowok," ucap Lea sambil duduk kembali dengan gestur sedikit kasar.

"Gak peka gimana coba? Gue udah tanya ke lo, 'kenapa?', lo jawabnya 'gakpapa', dan ternyata ada apa apa. Gitu aja terus sampe matahari jadi telingahari!"
Seishuu mendeklarasikan suatu hal yang kebanyakan kaum laki-laki rasakan.

ViscosityTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang