That mafia is mine. [HIATUS]

[4] His dark side

Maaf telat up, lagi sibuk wkwk.

playlist : I don't wanna live forever - ZAYN & Taylor swift

------------------------------------------------------

" baby girl, yours mine soon" ucap Christian lalu ia pergi meningalkan bar dan melajukan mobil audi black matte-nya ke arah bandara karena sebentar lagi ia akan pergi ke Australia untuk mengadakan pertemuan bersama anggota mafianya yang lain.

------------------------------

+ Sydney, Australia - 06.00 A.m

Seorang pria berjalan dengan santai ke arah ruang rapat berama sahabatnya, padahal mereka sudah telat satu jam. Tetapi, siapa yang pedui dan siapa yang berani menegur mereka? Di saat mereka saja pemimpin anggota mereka.

Mereka adalah ..... Christian Xander Valentino dan Nathaniel alversado.

Pada saat mereka berdua masuk ke ruang rapat, mereka langsung duduk di kursi kebesaran mereka. Dari tempat kebesaran mereka, mereka dapat melihat bahwah semua anggotanya bergetar ketakutan.

"Tenanglah tuan - tuan" Christian menenangkan anggotanya.

Seketika, mereka semua menjadi lebih relex karena mendengar ucapan bos mereka. Tetapi, ada seorang pria paru baya yang sejak tadi tampak gelisah dan tak dapat berhenti bergetar sedari tadi karena dirinya dilanda oleh sebuah perasaan takut. Takut akan kebusukanya yang terbongkar.

Christian dan Nate yang melihat hal tersebut hanya tersenyum sinis.

" Ada apa, Mr. Scott ?" tanya Nate masih dengan senyuman sinisnya.

"Tidak apa - apa Mr. Alversado" jawab Scott.

" Are you sure? tidak ada yang ingin tau beritaukan kapada kami semua?" tanya Christian kesabaranya sudah mulai habis.

" No sir" Scott dengan bergetar ketakutan.

" Hmm, how about you tell us what is it feel like being a traitor, Mr.scott?" tanya Christian lagi dengan suara yang mulai megeras.

Scott hanya bergetar ketakutan terus menerus dan pasrah dengan nasibnya, karena ia takan bisa melawan sang pemimpin. sedangkan, yang lain tanya terkejut dengan apa yang mereka dengar. sedangkan, Nate, logan dan Alejo hanya bersikap biasa saja.

"Mengapa engkau melakukanya Mr.Scott disaat engkau sudah tau apa yang kan terjadi bila salah satu dari kalian ada yang berhianat kepada ku?" Christian tersenyum sinis.

"Maafkan saya sir. Aku tidak bermaksud meghianati engkau. Mohon ampuni saya " Scott memelas.

"Semuanya sudah terlambat. Alejo, logan pegang tanganya. Nate berikan pistol yang ada di koper tersebut" Christian menujuk koper yang isinya penuh dengan persenjataan. Nate pun membawakan koper tersebut dan memberikannya kepada Christian. Christian pun megambil empat buah pistol dan megisinya dangan dua buah peluru lalu ia melemparkan dua buah pistol ke arah Nate.

"Bagaimana Nate kau ingin bermain main dahulu atau langsung saja?" Christian tersenyum jahat

" kurasa lebih seru bila kita bermain main dahulu Christ" Sedangkan Scott hanya berusaha untuk memberontak dan meminta ampun kepada Christian dan Nate karena Christian dan Nate mulai mengarahkan pistolnya kepada dirinya.