2#pertemuan

11K 82 0
                                    

Sheysa berjalan mendekati orang yang sedang duduk di pinggir bar sambil meneguk minuman nya.

"Hay baby" sapanya dengan nada manja pada Robby.

"Hay juga baby" di sambutnya sheysa oleh Robby dengan kecupan hangat di pipinya. Lalu Robby melingkarkan tangannya di pinggang sheysa.

Robby dan Sheysa memang tidak pacaran keduanya ber'teman' untuk mendapatkan 'kepuasan' masing masing, ya semacam simbiosis mutualisme.

Sheysa baru menyadari bahwa Robby mengajak temannya malam ini ke club. Dari tadi Key melihat kelakuan mereka berdua dengan tatapan datar karena sudah bukan hal aneh lagi melihat kelakuan temannya seperti itu.

"Hay,sheysa Bosh" sambil mengulurkan tangannya.
"Keyzen Rommy Dhataw" jawab Key sambil berjabat tangan dengan Shey. Karena meskipun dia 'cuek' dalam artian anti sex bahkan belum pernah merasakan surga dunia. Tapi Key bukan orang yang dingin dan tidak sopan dengan tidak membalas salam perkenalan dari Shey.

"Tumben kau membawa temanmu sayang?" Tanya Shey pada Robby yang dari tadi merangkulnya.

"Dia sedang badmood jadi aku ajak saja dia ke sini untuk bersenang senang"jawab Robby.

DJ pun mulai memainkan musiknya,banyak orang yang sudah mulai berdansa . Shey pun ikut terhanyut dalam musik.

"Hay Key kesana yu kayanya seru"ajak Shey.

"Tidak,terima kasih" tolak Key dengan bahasa yang sangat formal dan dengan nada bicaranya yang tegas.

"Sama aku aja sayang" ajak Robby pada Shey.lalu menariknya ke area dansa.

Mereka terus terhanyut dalam musik. Sedangkan Key masih setia duduk di bangku bar, banyak wanita yang menawarkan dirinya pada Key tapi dia menolaknya sopan.

" hallo sayang, apa kau tidak kesepian sendirian?biar aku temani" kata seorang wanita dengan nada menggoda dan mengelus dada bidang Key.

Key lalu menepis tangan wanita itu.
"Tidak terima kasih" jawabnya singkat padat dan jelas,cukup untuk membuat wanita itu pergi dari sisinya.

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat hingga sekarang jam telah menunjukan pukul 00.30 malam. Robby dan Shey sudah tak terlihat di arena dansa dan Key pun baru menyadari hilangnya temannya itu. Key pun memutuskan untuk mencarinya mengelilingi club itu. Hingga ia menemukan sosok yang ia kenal sedang berada salah satu sofa yang terletak di pojok club. Key pun melihat ulah temannya itu yang sukses membuat Shey menggeliat dan mendesah, sepertinya Shey sudah terangsang hebat tanpa bantuan obat. Lalu Key pun perjalan mendekati dua insan yang sedang pemanasa sebelum olahraga malam itu.
" Robby" sapa Key. Merekapun menghentikan aktivitasnya dan menoleh ke arah Key. " eh Key ,sorry meninggalkan mu sendiri di sana" jawab Robby dengan senyum coolnya itu. Sementara Shey masih mengatur nafas nya. "Gue pulang duluan yah,sorry kalo ganggu aktivitas kalian" lalu Key berbalik pergi meninggalkan Robby dan Shey yang sedang menikmati malamnya.
Karena sudah tak tahan Robby memutuskan untuk pulang dan melanjutkannya di apartemennya. Robby pun menggendong Shey seperti karung beras menuju mobilnya. Robby menginjak gas nya sangat dalam agar mereka cepat sampai.

✖️✖️✖️

Sesampainya di apartemennya, Robby langsung membawanya ke kamar. memang apartemennya cukup luas dengan dapur,ruang tamu, ruang tv dan kamar tentunya. Terbilang cukup mewah karena secara dia seorang CEO dia membeli apartemen ini semata mata untuk bersanang-senang dengan para kaum hawa.
Robby membaringkan Sheysa di tempat tidur dengan ukurang king size. Tak butuh waktu lama Dia pun sekarang sudah dalam keadaan toples yang membuatnya terlihat tambah tampan dan memabukan.
Robby memposisikan tubunya di atas tubuh sheysa yang mulai sadar kan diri dari alkohol yang ia minum tadi di club.
"Hay sayang,udah bangun?"tanya robby. Sheysa hanya tersenyum manis dengan keadaan setengah sadar. Robby pun mulai mengecup dan melumat bibir sexy Sheysa dengan lembut sambil menunggu Sheysa sadar kembali. Sheysa pun pembalas ciuman Robby dengan ganas, seakan mendapat kode Robby pun mengimbangi ciuman Sheysa ta kalah ganasnya. Tangannya pun mulai meraba raba gunung kembar milik Sheysa. Meremas dan sesekali memainkan putingnya. Sheysa pun mulai ta terkendali nafsunya telah memuncak.

----------------------------------------------
Merekapun menghabisan malam berdua dengan penuh gairah.
----------------------------------------------

Ke esokan harinya pukul 06.30

Sheysa terbangun dari tidurnya yang nyenyak akibat pertempuran semalam. Ia mengedip ngedipkan matanya yang masih ngantuk.
"Morning baby" sapaan hangat di pagi hari dari Robby sambil mengecup kening Sheysa. "Morning too". jawab Sheysa yang kemudian memangut bibir Robby.Robby telah siap dengan stelan jas hitam rapih. "Kamu mandi dan makan lah, makannya sudah tersedia di meja makan. Aku ada meeting penting pagi ini jadi aku tak bisa menemani mu"jelas Robby pada Sheysa. Sheysa hanya mengangguk dengan apa yang di katakan Robby barusan. Robby pun menghilang di balik pintu.
Sheysa pun mandi dan pergi ke dapur. Saat makan ia mengingat ngingat pertempuran semalam. Ya memang tak harus di ragukan lagi Skil Robby dalam urusan sex yang bisa membuat pasangannya terkapar lelah dan puas olehnya. Tapi sempat terlintas di pikiran Sheysa bagaimana jiga Key yang bercumbu dengannya. Sungguh kini pikirannya mulai gila dengan fantasi liarnya.
Selesai makan, Sheysa pun memutuskan kembali kekamar dan menghempaskan tubuhnya ke atas kasur. Sheysa pun membayangkan bagaimana jiga saat ini tubuhnya sedang di jamah oleh Key hingg ata kerasa tangannya memegang kemaluannya sendiri dan memainkanya. Sheysa pun terbawa nafsu hingga ta sadar kini ia sudah telanjang buat. Dia pun  mendengar suara bel tapi dia biasa biasa saja seperti tidak ada yang harus di khawatirkan paling juga Robby yang kembali ke apartemen akhirnya dia keluar kamar dengan ke adaan telanjang. Ia membukakan pintu dan ternyata bukan Robby melainkan Sam yang menatap Shey dengan ekspresi kaget. Shey terlihat biasa saja seakan bukan masalah besar jiga Sam melihat tubuhnya. Bahkan Shey sangat berharap jiga Sam tergoda dengan ke adaannya saat ini. "Ada perlu apa datang kemari?"tanya Shey yang masih dalam ke adaan sudah terbalut oleh anduk. "Aku ke sini mau ngambil dokumen dokumen perusahaan, Robby yang menyuruhku datang kemari mengambilnya" jelas Sam."aku tak tau dimana Robby menyimpan dokumen itu"jawab Shey jujur. Shey pun sengaja duduk dengan ke pose se sexy mungkin untuk menggoda Sam anak buah Robby itu."silahkan cari sendiri di ruang kerjanya" Shey berdiri dan menunjukan ruang kerja Robby."oke" jawab Sam singkat namun Shey sadar sedari tadi Sam memperhatikan dirinya.Sheysa pun dudu di kursi kerja Robby sambil mengawasi Sam." Ini aku  sudah menemukannya "terang Sam sambil menunjukan dokumen ditangannya dan Sam pergi menunu kantor.
"Yah sepi lagi deh"eluh shey. Lalu terlintas di pikirannya untuk bersenang senang ke mall tapi dengan siapa? Kemudian ia pun memutuskan untuk kembali tidur selagi menunggu Robby kembali.

✖️✖️✖️

Maaf yah kalau ada salah kata (typo) mohon komen agar di betulkan Ok?
Bukan penulis yang handal hanya pemula yang mencoba

Bad to badTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang