4#Pergulatan

9K 66 0
                                    

Maaf telat update,makasih buat yang udah baca,jangan lupa vote ya buat info lebih lanjut instagram @rsynvtsntn

WARNING! Yang bocah jangan baca,buat yang belum siap juga dari pada nanti ngehujat saya.lebih baik jangan lanjutkan. Dosa di tanggu sendiri saya mengingatkan sudah😘

✖️✖️✖️

Robby tersenyum melihat teman tidurnya yang tak lain dan tak bukan adalah sahabatnya sendiri Sheysa tertidur pulas di atas ranjang miliknya tanpa menggunakan sehelai benangpun kecuali selimut yang menggulung tubuh sintalnya. Melihat pemandangan seindah itu sudah pasti junior meminta untuk bermain, Robby pun berjalan mendekati ranjang yang di atasnya berada bidadari tanpa busana. Perlahan namun pasti sekarang tubuhnya menindih tubuh Sheysa dan mulai menjamah leher yang sangat menggairahkan itu.
Kecupan demi kecupan terus mendarat di leher Sheysa, hisapan hisapan kecil yang meninggalkan tada di leher jenjang gadis yang terkunci di bawah tubuhnya. Perlahan Sheysa mulai tersadar akan perbuatan Robby pada tubuhnya. Melihat Sheysa mulai sadar serangannya pun pindah ke bibir sexy Sheysa, ia lumat secara kasar namun sangat menggairahkan. Sheysa pun membalasnya tak kalah agresif, tanggan Robby mulai menjamah payudara ranum milik Sheysa. Di sela-sela ciuman panasnya Sheysa selalu mengerang keenakan.
"Ohh iiiyaaa saayang ohhh, terus baby hmm" ke enakan atas perbuatan Robby terhadap tubuhnya membuat Sheysa tak kuasa membendung nafsunya.
"Oh iyahhh disitu hmmm" lagi-lagi sentuhan Robby sangat memabukan, saat tangan kekarnya memainkan puting Sheysa.
Sheysa pun mulai tak tahan melepaskan bibirnya dari Robby.
"Kenapa sayang?" Robby kecewa di tengah permainannya Shey tiba-tiba berhenti.
"Aku udah ga kuat lagi sayang." Menundukan kepalanya karena malu.
Robby pun tersenyum melihat permintaan Shey. "Baik lah"
Robby pun perdiri dan membuka kemeja yang ia kenakan tadi. Hanya kemejanya saja. Shey pun heran kenapa hanya kemejanya saja yang Robby buka.
"Kenapa hanya kemejanya saja yang di buka?" Mendengar pertanyaan Shey,Robby membalas dengan senyuman. "Bukain dong sama kamu baby." Shey pun tersenyum dan berdiri dari atas ranjang. Ia pun berjongkok dengan wajah menghadap tepat di selangkangan Robby.tangannya pun mulai membuka celana Robby, semua sampat munculah junior yang sudah berdiri tegak siap mengoyak bawah tubuhnya. Shey pun tersenyum dan memainkannya dengan jadi. Robby pun merancau ke enakan atas perbuatan Shey pada juniornya.
"Ohh baby masuka kemulit mu sayang." Memegangi kepala Shey dan mengarahkan juniornya ke dalam mulut Shey. Shey pun menerima dengan senang hati, bibir sexynya mulai mengecup bagian depan dan memasukannya kedalam mulutnya. Robby pun yang merasakan kehangatan dari mulut Shey mulai tak sadar dan memaju mundurkan miliknya ke dalam mulut Shey. terlihat Shey kehabisan nafas karena mulutnya penuh dengan junior milik Robby. Robby memaju mundurkannya secara brutal dan tanpa belas kasihan.tanggan yang satunya meremas remas payudara Shey dengan kencang.membuat Shey mengerang tertahan karena mulutnya tersumbat. Setelah sekitar 15 menit Robby menghujamkan juniornya di mulut Shey. Robby pun menebar benih miliknya di dalam mulut Shey yang bebagian mengalir si sela-sela mulut karena tak tertampung.
Juniornya pun di tarik keluar dari mulut Shey dan membiarkannya mengambil nafas terlebih dahulu.
"Gila kali lu ya udah tau punya adek segede gitu." Terengah engah karena perbuat Robby yang tak terduga memperkosa mulitnya.
"Maaf baby" mengecup kening Shey dengan lembut. Lalu lama kelamaan berpindah ke bibir sexy milih shey. Temponya sangat pelan karena Robby membiarkan shey bernafas dulu sebelum pertempuran di mulai. Tanggan shey pun meraba ke arah elangkangan Robby yang terdapat juniornya yang masih tegang sempurna. Beradu bibir dma lidah cukup lama hingga Robby mulai ganas kembali, tangannya meremas payudara dan sekali sekali memilih milih area sensitifnya. Tangan yang satunya mulai bermain di selangkangan Shey, memasukan satu jarinya cukup untuk membuat shey mengerang kenikmatan, dan sekarang Robby memasukan 3jari sekaligus membuat shey menggila. Ciumannya pun mulai turun dari bibi ke leher dan mendarat di payudara shey,menjilat menyedot dan meremas.
"Ohhh sayang iyah itu,lebih keras baby" mendengan permintaan shey untuk lebih liar menjamahnya.
Robby pun menggigit puting milih shey, sekali kali meninggalkan bekas di payudara shey secara pergantian.
Setelah puas menjamah gunung kembah di kecupnya puncak dua gunung itu. Robby bangun dan menarik tubuh Shey untuk bangun.
"Kenapa bangun?."dengan nagas masih tersenggal akibat pemanasan tadi.
"bosen di tanjang terus, mau yang baru." Tersenyum penuh isarat, yang shey ta bisa terjemahkan hanya mengikuti Robby berjalan menuju ruang kerjanya. Shey pun di di tarik Robby menghadap ke luar jendela yang terdapat tralis besi,untung saja bukan di lantai bawah kalo tidak sudah pasti ada yang melihatnya telanjang sekarang.
Robby pun mengeluarkan sebuah tali dari dalam laci meja dan mengikat tibuh shey pada jendela yang sekarang mengunginginya."Siap syaang?"
"Sebenarnya mau apa?"tanya shey bingung. Robby pun hanya tersenyum.
Lalu tiba tiba tangan Robby mendarat keras di pantat sintal milik shey yang sukses membuat shey kesakitan. Robby pun tersenyum melihat ekspresi shey. Tangan Robby mendat berkali kali di pmatat shey hingga berubah menjadi merah karena ulahnya.
"Ahhh sakit udah, lepas". Berkali kali shey merancau kesakitan. Namun robby di buat bertambah nafsu melihatnya.
"Sabar sayang ini baru permulaan". Robby membalikan tubuh shey menghadapnya dengan tangan yang masih terikat ke atas membuat Robby lebih leluasa menjamah payudara shey. Bukan menamparnya seperti tadi. Robby justru mencapit puting shey dengan capipitan khusus yang sepertinya sengaja dia beli. Shey pun tah kuasa menahan sakit. Tah sampai di situ robby pun menjiat keras,membuat shey kesakitan tapi nikmat.
"Ahhh rob bisa ga yang biasa aja,sakit ahhh hmmm"rancaunya di sela aktifitas robby yang sedang menjamah payudaranya.

✖️✖️✖️

Maaf yah kalau ada salah kata (typo) mohon komen agar di betulkan Ok?
Bukan penulis yang handal hanya pemula yang mencoba

Bad to badTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang