B. Serba Salah; TaeTen✔ [END]

I

Kalo kata si Doyoung sih, Ten tu serba salah

Kek lagunya Rai*sa, yang serba salah itu loh

Ten sih gak tau tu lagu ya, cuma Doyoung aja sama pacarnya, si Jaehyun yang tau

Mau gimana pun juga Ten nih serba salah

Kek sekarang aja nih, dia nungguin Taeyong, keluar dari sekretariat OSIS karena udah dari pagi sampe jam istirahat yang pertama masih berkutat didalem sana, Ten ini udah nunggu lebih dari sepuluh menitan lebih kira-kira, dan akhirnya Taeyong keluar dari tempatnya

Ngebuat Ten yang pertamanya duduk dikursi depan sekretariat jadi langsung berdiri ngadep ke Taeyong

"Tae-"

"Ngapain lo kesini?"

Tangan Taeyong dimasukin ke saku celana abu-abu miliknya, sambil menatap Ten didepanya dengan tatapan tajamnya seperti biasa

"Eng- g-gue"

Ten gelagapan sendiri, ngeliat gimana reaksi yang tak terkira dari Taeyong, padahal Ten udah berharap banget kalo Taeyong bakalan seneng sama kedatangan dia kesini

"Gue apa Ten? Jangan memperlambat waktu, gue masih sibuk-"

"Gue pengen ngajak lo makan-"

Ten menunduk, ragu dengan jawabannya sendiri, takut kalau Taeyong bakalan nolak dia

"Lo belum makan?"

Suara Taeyong mengintrupsi dan malah berbalik bertanya dengan nada ketusnya, ngebuat Ten sedikit ragu buat natap Taeyong didepannya ini

Ten tau kok, dibalik suaranya yang ketus, Taeyong khawatir sama dia, khawatir banget malah

"Eng- iya"

Taeyong mendecih, lalu memegang tangan kanan Ten

Menatap Ten tajam

"Gue kan dah bilang, jangan nunggu gue kalo emang masih sibuk, lo juga gak boleh telat makan, kalo lo sakit, gue yang dimarahin mama, gue gak mau kena omelan lagi"

Ten mengangguk, mendengar ocehan Taeyong lagi dihari ini, lalu menunduk sekali lagi

Menggumamkan kata

"Maaf Tae"

Kesekian kalinya daan hanya helaan nafas pendek dari Taeyong sebagai jawabannya

Lalu Taeyong dengan tegas menutup pintu sekretariat OSIS, tetap memegang tangan kanan Ten, lebih tepatnya sih menggenggamnya sekarang

"Sekarang lo makan, lima belas menit lagi lo masuk"

Taeyong jalan tergesa-gesa, melewati kerumunan orang disepanjang koridor sekolah, tetap memasang wajah cueknya, sambil sesekali mendecih tak suka dengan tatapan mereka

Tatapan para pemuja pasangan Taeyong dan Ten yang dengan adegan dramatisnya berjalan cepat sambil menautkan jemari mereka