1. Meet again

835 25 0
                                    

Di LA pagi ini matahari tersenyum dengan sangat cerah,terlihat banyak kendaraan yang berlalu lalang. Seorang wanita berumur 26 tahun dengan muka yang masih terlihat seperti remaja biasanya sedang sibuk dengan penampilannya untuk hari pertama melamar kerja.

"Apakah pakaian ini cocok untuk melamar kerja?" tanyanya dalam hati.  Dia sedang sibuk mencocokkan pakaian untuk tubuhnya.

Akhirnya dia memilih pakaian kemeja putih dan rok span pendek selutut yang memperlihatkan kaki jenjangnya.

Kemudian, dia menata rambutnya dan mengoleskan sedikit lipgloss untuk bibirnya dan bersiap untuk melakukan pelamaran kerja di hari pertamanya.

Beberapa menit kemudian dia sampai di perusahaan Smith tempat dimana dia akan melamar kerja, dan melangkahkan kakinya untuk mendatangi meja receptionist.

"Excuse me, miss. May i meet with a Mr. Robert?" tanyanya kepada sang receptionist.

"Sorry, miss. Do you have an appointment with him?" tanyanya receptionist itu.

"Yes, i do."

"Sure, before meet him you must fill the form."

"Of course."

Kemudian, wanita itu mengisi formulir yang disediakan oleh receptionist. Setelah selesai mengisi formulir dia memberikannya lagi kepada receptionist dan mengucapkan terima kasih sebelum pergi.

Ketika sudah sampai di depan ruangan Mr. Robert, ia mengetuk pintu dan melangkah masuk ke dalam.

Di dalam ruangan tersebut ia melihat seorang pria muda yang tampan sedang terlihat serius menghadap ke layar di depan wajahnya.

"Excuse me, sir. Is it true are you a Mr. Robert?" tanyanya kepada pria di depannya.

"Yes. I am. And you Callie Leslie?" jawabnya sambil tersenyum.

"Of course, sir."

"Silahkan duduk, Miss. Callie," katanya sambil mempersilahkan Callie untuk duduk.

"Thank you, Mr. Robert."

"Baiklah, kita mulai wawancara nya sekarang."

Selama wawancara berlangsung, sedangkan di tempat lain terdapat seorang laki-laki yang sedang serius menatap layar di depannya. Ia memiliki tatapan mata yang tajam dan serius, garis rahang yang keras,alis tebal, bibir tipis berwarna merah muda dan kacamata yang menggantung di hidungnya menggambarkan bahwa ia adalah sosok laki-laki yang tampan.

Ketika matanya sedang meneliti sesuatu di laptopnya tiba-tiba ada seseorang yang mengetuk pintu dari luar.

"Masuk!" jawabnya dengan suara yang terdengar dingin.

Dan ternyata yang masuk ke dalam ruangan tersebut adalah Mr. Robert.

"Maaf pak, sesi wawancaranya sudah selesai. Saya rasa wanita itu terlihat memenuhi kriteria sekretaris seperti yang bapak butuhkan."

"Baiklah, suruh dia untuk kerja mulai besok dan langsung saja untuk datang ke ruangan saya."

"Baik, pak.  Saya permisi," kata Robert dengan membungkuk sopan.

Yang diajak berbicara hanya bergumam lalu mengangguk kemudian mempersilahkannya untuk keluar dari ruangan.

Waktu berlalu begitu cepat, tak terasa hari sudah petang. Terlihat seorang wanita dan laki-laki yang berjalan dengan tergesa-gesa dari berlawanan arah sehingga tidak ada yang menyadari satu sama lain.

Dan tiba-tiba saja...

Brukk...

Keduanya bertabrakan dan terjatuh dengan posisi laki-laki yang di bawah dan wanita itu di atas yang membuat bibir mereka saling bersentuhan satu sama lain.

Comeback To MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang