Chapter 5

0 0 0
                                    

      Ayah nya mempunyai sebuah perusahaan yang mungkin mendapatkan posisi pertama kesuksesan nya yaitu Perusahaan Mall Disentre sedangkan Ibunya bekerja sebagai pembawa berita. Tak hanya itu Ayahnya menjadi komisaris di sekolah Geniusstar Senior Hih School dimana Hwanbin bersekolah juga di situ.

Hwanbin terkenal sebagai Students Perfect Genius karena kepintarannya makanya dia dipisahkan kelas dengan murid-murid lain yaitu kelas Satelit World  atau SW1 Room. Kelas ini hanya terdiri dari 5 murid yang bisa masuk kelas ini selain Hwanbin terdiri teman-temannya yaitu Alex, Zay, Jisung, dan Robert.

Hari ini ada acara keluarga yang di selenggarakan oleh keluarga Park dan banyak sekali tamu yang hadir. Disana juga terdapat sepupu Hwanbin. Saat tamu ramai, Hwanbin yang terlihat bosan menghampiri sepupu laki-lakinya bernama Jung Jaemin.

Hwanbin : Kau sedang apa?

Jaemin : Apa urusan mu! Kau sendiri Hwanbin Arogan, Biar saya tebak pasti kau bosan karena tempat ini sangat ramai dan berisik

Hwanbin : Itu tau kenapa kau bertanya.

Setelah pesta selesai mereka para tamu undangan satu persatu meninggalkan tempat. Setelah itu juga Hwanbin langsung ke kamar nya menghempaskan tubuhnya yang terasa pegal.

KEESOKAN HARINYA;
GENIUSSTAR SENIOR HIGH SCHOOL;

Suara bel berbunyi. Para murid masuk ke kelas dan mengeluarkan buku tugas nya. Sampai jam istirahat. Akhirnya tiba untuk merilek kan otak. Saat Lyna membereskan buku-buku nya untuk di masukan ke dalam tas tidak biasanya Jaemin masih disini. “Mari ke kantin ada yang ingin ku bicarakan”,ujar Jaemin.

Kantin. Lyna heran ada apa dengan Jaemin tidak biasa nya juga menaktir makan siang nya, dan sudah berapa lama mereka masih tetap diam dalam ke adaan makan. Lyna yang akan mengangkat bicara di cegah oleh Jaemin. “Habiskan makanan mu dulu, baru kita bicara”,sindir Jaemin.

Jaemin : Kau benar saya minta maaf karena sikap ku yang ke kanak-kanakan, saya sendiri tidak bisa dengan sikap ku yang seperti ini.

Lyna : Apa maksud mu? Tidak bisa dengan sikap mu yang seperti ini..
Jaemin : kau ini di kelas terlihat pintar dan saat saya mengajak ngobrol otak mu tak berfungsi dasar BAKA!

Lyna : OMG, kau bisa mengerti Bahasa jepang

Jaemin : Sudah ku bilang saya aka menyusul kepintaranmu itu. Jadi sebagai permohonan minta maaf saya teraktir kau makan di kantin ini.

Lyna : Sudah kuduga kau akan bilang itu.

Jaemin : Sehabis pulang sekolah jangan pulang dulu saya ingin mengasih formulir.

Setelah makan dan jam istirahat sudah habis bel pun sudah berbunyi. Mereka semua focus kembali kepada pelajaran. Sampai jam pulang akan tiba. Sehubung kelas 3A pelajaran hari ini adalah seni dan guru Jenny tidak bisa hadir maka di beri pr yaitu mempelajari seni music dan hari yang akan datang akan di tes oleh nya. Bel pulang pun berbunyi.

Sekarang gantian Yorin yang akan menunggu Lyna di gerbang sekolah. Lyna menunggu Jaemin karena disuruh olehnya. Jaemin datang dengan berjalan santai, wajah Lyna terlihat kesal dan dia berpikir apa dia taka da rasa menghargai sesorang?. Jaemin sudah berada di dekat nya dan membangunkan lamunan Lyna. “Ini”,seru Jaemin sambil memberikan lembaran kertas.

Jaemin : Ini lembar formulir eskul, kemarin seharusnya saya mengasih karena saya lupa membawa jadi telat.

Lyna : Begitu..

Jaemin : Ngomong-ngomong kau akan masuk eskul mana?

Lyna : Kenapa kau ingin tau! Jangan-jangan..

Jaemin : Saya tidak akan mengikuti mu kalau tentang eskul, saya hanya bertanya dengan mu!

Lyna : Tidak usah pake marah-marah, Baik-baik saya berencana akan mendaftarkan peserta eskul di olahraga basket, klub Bahasa, dan seni music.

Jaemin : Kau akan tepar, satu eskul saja sudah membuat lelah dan saya tebak kau tak akan bisa membagi waktu mu.

Lyna bingung apa maksud kata-kata Jaemin. Tiba-tiba ada seseorang yang berjalan melewati mereka tapi langkah nya berhenti dan membalik badan. Tubuhnya yang tinggi itu menatap kepada kami berdua.
Hwanbin : Kau tak pulang, ah apa kau akan mengajak nya kencan wah wah..

Jaemin : Diam kau arogan!

Hwanbin : Eoh.., gadis itu kau?

Lyna terkejut dia harus mencari alasan ia takut jika harga dirinya di injak di hadapan Jaemin, maka Jaemin tak akan ada abisnya untuk membalas perbuatan ku dengan kata-kata pedas nya. Orang yang bernama Hwanbin masih menatap serius ke wajah Lyna, ia yakin dia tidak  salah orang.

Lyna : Aku ? Apa kau mengenal diriku?

Hwanbin : Kau yang ke..

Lyna : Ahaha…, kau pasti salah orang.

Jaemin : Kalian sedang apa sih..

Hwanbin : Entah lah, dia gadis gila. Kau ingin pulang bareng atau tidak!
Jaemin :…

Hwanbin : Saya duluan, kau pulang pakai taksi saja.

Jaemin : YAK!! Tunggu Park Hwanbin arogan saya belum menjawab..

Lyna di tinggal sendirian setelah kepergian dua makhluk aneh, Lyna mengelus dadanya yang amat bersyukur karena Hwanbin tidak jadi bercerita. Yorin menepuk bundak Lyna dan bertanya ada apa sedari tadi Lyna melamun?. Sambil berjalan ke halte bis Lyna terus berbicara pada Yorin.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 15, 2017 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Still Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang